Pemulihan listrik akibat bencana di NTT capai 93,4 persen
19 April 2021 15:26 WIB
Pimpinan PLN Unit Induk Wilayah NTT beserta jajaran berpose bersama perwakilan TNI dari Korem 161/Wirasakti Kupang serta warga dalam acara konferensi pers terkait pemulihan pasokan listrik di Pulau Timor di Kupang, Senin (19/4/2021). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) mencatat persentasi pemulihan distribusi listrik akibat bencana badai siklon tropis Seroja di NTT terus meningkat mencapai hingga 93,4 persen.
"PLN bekerja siang dan malam tanpa henti melakukan pemulihan kelistrikan di NTT hingga saat ini sudah mencapai 93,4 persen," kata Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, PT PLN (Persero) Syamsul Huda dalam konferensi pers secara virtual dan tatap muka terbatas yang digelar PLN Unit Induk Wilayah NTT di Kupang, Senin.
Pihaknya mencatat sebanyak 3.686 unit gardu listrik pelanggan telah diperbaiki dari total 4.002 unit gardu yang rusak akibat badai Seroja yang menerjang NTT pada 4-5 April 2021.
Dengan demikian hingga Senin (19/4), lanjut Syamsul sebanyak 593.881 pelanggan atau 93,4 persen dari 635.979 pelanggan yang terdampak pemadaman listrik dapat menikmati listrik kembali.
Baca juga: PLN: pasokan listrik di Pulau Timor sudah pulih
Ia mengatakan pencapaian ini merupakan hasil kerja keras para personel PLN didukung relawan dari berbagai provinsi beserta personel TNI dan masyarakat setempat.
Syamsul menargetkan kurang dari sebulan pasokan listrik di NTT bisa kembali normal untuk mendukung berbagai kebutuhan pemerintah dan masyarakat setempat.
"Mudah-mudahan pada 21 April mendatang kami bisa selesaikan seluruhnya," katanya.
Syamsul mengatakan proses penormalan listrik saat ini masih terus berlangsung di lapangan yang dilakukan sebanyak 1.812 personel PLN yang disebar di berbagai wilayah terdampak bencana.
Ia menambahkan jika masyarakat ingin mengetahui informasi terkini atau menyampaikan keluhan terkait kelistrikan, masyarakat dapat mengaksesnya melalui aplikasi New PLN Mobile yang bisa diunduh siapa saja.
Baca juga: DPR minta pemerintah perbaiki bendungan terdampak bencana di NTT
"Silahkan mengakses layanan ini yang selalu diisi dengan berbagai informasi terkini tentang PLN juga layanan-layanan terbaru yang dipersembahkan kepada masyarakat," katanya.
"PLN bekerja siang dan malam tanpa henti melakukan pemulihan kelistrikan di NTT hingga saat ini sudah mencapai 93,4 persen," kata Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, PT PLN (Persero) Syamsul Huda dalam konferensi pers secara virtual dan tatap muka terbatas yang digelar PLN Unit Induk Wilayah NTT di Kupang, Senin.
Pihaknya mencatat sebanyak 3.686 unit gardu listrik pelanggan telah diperbaiki dari total 4.002 unit gardu yang rusak akibat badai Seroja yang menerjang NTT pada 4-5 April 2021.
Dengan demikian hingga Senin (19/4), lanjut Syamsul sebanyak 593.881 pelanggan atau 93,4 persen dari 635.979 pelanggan yang terdampak pemadaman listrik dapat menikmati listrik kembali.
Baca juga: PLN: pasokan listrik di Pulau Timor sudah pulih
Ia mengatakan pencapaian ini merupakan hasil kerja keras para personel PLN didukung relawan dari berbagai provinsi beserta personel TNI dan masyarakat setempat.
Syamsul menargetkan kurang dari sebulan pasokan listrik di NTT bisa kembali normal untuk mendukung berbagai kebutuhan pemerintah dan masyarakat setempat.
"Mudah-mudahan pada 21 April mendatang kami bisa selesaikan seluruhnya," katanya.
Syamsul mengatakan proses penormalan listrik saat ini masih terus berlangsung di lapangan yang dilakukan sebanyak 1.812 personel PLN yang disebar di berbagai wilayah terdampak bencana.
Ia menambahkan jika masyarakat ingin mengetahui informasi terkini atau menyampaikan keluhan terkait kelistrikan, masyarakat dapat mengaksesnya melalui aplikasi New PLN Mobile yang bisa diunduh siapa saja.
Baca juga: DPR minta pemerintah perbaiki bendungan terdampak bencana di NTT
"Silahkan mengakses layanan ini yang selalu diisi dengan berbagai informasi terkini tentang PLN juga layanan-layanan terbaru yang dipersembahkan kepada masyarakat," katanya.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: