Jakarta (ANTARA News) Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan timpalannya dari Meksiko, Patricia Espinosa membahas mengenai persiapan pelaksanaan COP 16 di Meksiko akhir 2010.

"Kita membahas bagaimana menciptakan suasana yang kondusif dan menetapkan target yang optimal di COP 16 di Cancun," kata Menlu Marty di kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis, seusai mengikuti sidang kabinet paripurna.

Menurut Menlu, kedua negara juga membahas upaya untuk mengelola harapan dan memastikan keberhasilan pertemuan tersebut.

Lebih lanjut disebutkan juga jika Meksiko ingin belajar dari Indonesia yang sukses menggelar pertemuan COP 13 di Bali 2007.

Selain membahas mengenai isu perubahan iklim, dalam pertemuan itu juga dibahas isu dwipihak kedua negara.

"Membahas tidak lanjut kesepakatan-kesepakatan yang telah disepakati kedua negara, tindak lanjut dari hasil kunjungan Presiden RI ke Meksiko pada 2008," katanya.

Dalam kunjungan tersebut, kedua negara telah menandatangani beberapa perjanjian antara lain, nota kesepahaman Kerjasama Promosi Perdagangan antara BPEN dan ProMeksiko, nota kesepahaman mengenai Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan Diplomatik, nota kesepahaman mengenai Pembentukan Komite Konsultatif di bidang Pertanian (CCA), serta nota kesepahaman mengenai kerjasama di bidang energi antara Pertamina dan PEMEX.

Menurut keterangan Kemlu, Meksiko meminta pemasukan dan rekomendasi dari kalangan Pemerintah Indonesia dan sektor swasta untuk dibawa dalam Pertemuan COP 16.

Selama di Indonesia, 7-8 Juli, Menlu Espinosa bertemu dengan Menlu, Meneg LH, Ketua Harian Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), dan Menperin.

Saat ini kedua negara sedang membahas beberapa rancangan nota kesepahaman dan kerangka kerja kerjasama bilateral, antara lain Persetujuan Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Paspor Dinas, nota kesepahaman Bidang Olahraga, kerangka kerja Pembentukan Komite Konsultasi Pertanian, dan nota kesepahaman bidang Lingkungan Hidup.(G003/A033)