Yogyakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyatakan terima kasihnya kepada PP Muhammadiyah yang telah mengantarkannya sebagai orang nomor dua di Indonesia.

Sebelumnya, Wapres Boediono sempat menjawab seloroh Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang mengatakan, "Pak Boediono ini dulu lulusan sekolah dasar Muhammadiyah. Lulusan SD langsung jadi Wakil Presiden. Silakan tanya jika tidak percaya,".

Seloroh Din itu pun mendapat sambutan tepuk tangan para muktamirin yang memadati "sportdium" Universitas Muhammadiyah Jogjakarta, tempat acara penutupan perhelatan muktamar akbar ke-46 Muhammadiyah oleh Wapres Boediono dilangsungkan, Kamis.

Boediono yang mengenakan kemeja batik biru pun menjawab, "Saya memang hanya lulusan SD Muhammadiyah. Jadi tidak bisa berpidato dengan sangat elok, seperti Pak Din". Ucapan merendah ini langsung disambut tepuk tangan dan tawa hadirin.

Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, itu pun mengemukakan bahwa sumbangan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam tertua di Indonesia kepada bangsa dan negara sudah terbukti di berbagai bidang yakni sosial, budaya, ekonomi, politik, dengan jumlah anggotanya yang begitu besar hingga ke pelosok tanah air.

"Saya ini adalah contoh hidup kontribusi yang diberikan Muhammadiyah. Hampir setengah abad yang lalu saya mengenyam pendidikan SD Muhammadiyah di Blitar. Pendidikan dasar sangat penting, untuk menjadi fondasi kehidupan kita. Dan sekarang, saya berdiri di sini antara lain karena Muhammadiyah. Terima kasih Muhammadiyah," kata mantan Gubernur Bank Indonesia itu disambut tepuk tangan meriah para hadirin.

Boediono juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2010-2015 Din Syamsuddin yang telah mencatatnya sebagai anggota keluarga besar Muhammadiyah.

"Saya juga berterima kasih kepada Pak Din yang telah mencatat saya sebagai anggota keluarga besar Muhammadiyah. Terima kasih...Alhamdulillah," ujarnya, yang kembali disambut tepuk tangan hadirin.
(T.R018/A011/P003)