MotoGP
Pole position bukan jaminan, kata Quartararo semua pebalap berbahaya
18 April 2021 01:33 WIB
Pebalap tim Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo menjalani sesi kualifikasi Grand Prix Portugal, Sirkuit Algarve, Portimao. (17/4/2021). ANTARA/HO via Yamaha Motor Racing Srl.
Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo tak serta merta merasa aman dari ancaman para rival meski merebut pole position pertamanya musim ini di Grand Prix Portugal, Sirkuit Algarve, Portimao, Sabtu.
Pebalap Prancis itu mencetak waktu terbaik 1:38,862 untuk pole position ke-11 sepanjang kariernya setelah catatan waktu Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dibatalkan karena berkibar bendera kuning buntut kecelakaan pebalap tuan rumah Miguel Oliveira di Q2.
Catatan waktu Quartararo sekaligus menjadi rekor baru di Portimao yang cukup untuk mengalahkan Alex Rins dari tim Suzuki Ecstar dengan margin sangat tipis 0,089 detik dan Johann Zarco yang melengkapi baris terdepan di P3 untuk Pramac Racing.
"Hal terpenting adalah berada di baris terdepan hari ini. Saya merasa kami meraih tujuan kami," kata Quartararo dalam laman resmi MotoGP.
"Lalu Bagnaia mendapati bendera kuning, itu terjadi kepada saya di FP2, dalam kualifikasi. Kami harus menyelamatinya atas catatan lapnya karena sangat cepat. Sangat menyenangkan bisa start dari pole position besok.
Quatararo saat ini menghuni peringkat tiga klasemen dengan 36 poin, sama dengan pencapaian rekan satu timnya, Maverick Vinales, dan berjarak empat poin dari Zarco yang sementara berada di puncak.
Yamaha mendominasi dua seri pembuka di Qatar ketika Vinales dan Quartararo masing-masing bergantian menjuarai balapan di Sirkuit Losail tersebut, meski pasukan Ducati memamerkan kecepatan yang superior.
Baca juga: Duet Pertamina Mandalika jeblok di kualifikasi, Lowes raih pole ketiga
"Saya sangat senang karena saya telah menunggu momen ini sejak lama, tiba di Portimao. Karena di Qatar, kami tahu motor kami berkerja dengan baik," kata El Diablo.
"Tetapi, ketika saya tiba di sini, saya sedikit khawatir dan ketika saya turun langsung di FP1 terasa berbeda.
"Kemudian di FP2 saya merasa potensi motor ini jauh lebih baik dari tahun lalu, saya juga lebih bersemangat. Itulah kenapa saya sangat senang karena kami tahu kami memiliki potensi untuk bertarung dalam setiap balapan.
Sesi kualifikasi GP Portugal sendiri cukup ketat ketika catatan waktu 10 pebalap terdepan dipisahkan margin kurang dari 0,6 detik, belum lagi ditambah kehadiran juara dunia delapan kali Marc Marquez, setelah sembilan bulan absen karena cedera, yang tak kehilangan kecepatannya dan bakal menyerang dari P6.
Ketika ditanya siapa yang bakal menjadi ancaman utama, Quartararo tak bisa menyebut satu nama pun.
"Suzuki tentunya, Ducati, banyak pebalap sesungguhnya. Saat ini mustahil menyebut hanya satu pebalap yang berbahaya, semua yang lolos ke Q2 berbahaya.
"Kita akan lihat siapa yang paling berbahaya tapi kami tak akan memberi perlawanan yang mudah," pungkasnya.
Baca juga: Quartararo klaim pole position MotoGP Portugal
Pebalap Prancis itu mencetak waktu terbaik 1:38,862 untuk pole position ke-11 sepanjang kariernya setelah catatan waktu Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dibatalkan karena berkibar bendera kuning buntut kecelakaan pebalap tuan rumah Miguel Oliveira di Q2.
Catatan waktu Quartararo sekaligus menjadi rekor baru di Portimao yang cukup untuk mengalahkan Alex Rins dari tim Suzuki Ecstar dengan margin sangat tipis 0,089 detik dan Johann Zarco yang melengkapi baris terdepan di P3 untuk Pramac Racing.
"Hal terpenting adalah berada di baris terdepan hari ini. Saya merasa kami meraih tujuan kami," kata Quartararo dalam laman resmi MotoGP.
"Lalu Bagnaia mendapati bendera kuning, itu terjadi kepada saya di FP2, dalam kualifikasi. Kami harus menyelamatinya atas catatan lapnya karena sangat cepat. Sangat menyenangkan bisa start dari pole position besok.
Quatararo saat ini menghuni peringkat tiga klasemen dengan 36 poin, sama dengan pencapaian rekan satu timnya, Maverick Vinales, dan berjarak empat poin dari Zarco yang sementara berada di puncak.
Yamaha mendominasi dua seri pembuka di Qatar ketika Vinales dan Quartararo masing-masing bergantian menjuarai balapan di Sirkuit Losail tersebut, meski pasukan Ducati memamerkan kecepatan yang superior.
Baca juga: Duet Pertamina Mandalika jeblok di kualifikasi, Lowes raih pole ketiga
"Saya sangat senang karena saya telah menunggu momen ini sejak lama, tiba di Portimao. Karena di Qatar, kami tahu motor kami berkerja dengan baik," kata El Diablo.
"Tetapi, ketika saya tiba di sini, saya sedikit khawatir dan ketika saya turun langsung di FP1 terasa berbeda.
"Kemudian di FP2 saya merasa potensi motor ini jauh lebih baik dari tahun lalu, saya juga lebih bersemangat. Itulah kenapa saya sangat senang karena kami tahu kami memiliki potensi untuk bertarung dalam setiap balapan.
Sesi kualifikasi GP Portugal sendiri cukup ketat ketika catatan waktu 10 pebalap terdepan dipisahkan margin kurang dari 0,6 detik, belum lagi ditambah kehadiran juara dunia delapan kali Marc Marquez, setelah sembilan bulan absen karena cedera, yang tak kehilangan kecepatannya dan bakal menyerang dari P6.
Ketika ditanya siapa yang bakal menjadi ancaman utama, Quartararo tak bisa menyebut satu nama pun.
"Suzuki tentunya, Ducati, banyak pebalap sesungguhnya. Saat ini mustahil menyebut hanya satu pebalap yang berbahaya, semua yang lolos ke Q2 berbahaya.
"Kita akan lihat siapa yang paling berbahaya tapi kami tak akan memberi perlawanan yang mudah," pungkasnya.
Baca juga: Quartararo klaim pole position MotoGP Portugal
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021
Tags: