Jakarta (ANTARA) - Borneo FC lebih memfokuskan latihan mengembalikan kondisi fisik pemain pada awal-awal Ramadan dan mungkin bertahan sepanjang bulan puasa.
"Sejauh ini latihan kami fokuskan kepada pengembalian kondisi pemain, baik dengan bola maupun tanpa bola. Sembari pelatih Gomez memasukkan taktik di sela-sela pengembalian kondisi itu," kata Asisten Pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin dalam laman resmi klub, Sabtu.
Amiruddin mengungkapkan pelatih sementara Mario Gomez memang lebih banyak memberikan program pengembalian kondisi fisik pemain saat latihan selama puasa.
Amiruddin mengakui kondisi pemain tak bisa dipaksakan latihan keras karena tengah menjalankan ibadah puasa, tetapi sejauh ini tak melihat ada kendala pada pemain latihan selagi puasa.
Hanya Amer Bekic yang masih menjalani latihan terpisah karena masih mengalami cedera.
"Hanya Amer yang menepi di lapangan dengan fisio, selebihnya semua mengikuti latihan," kata Amiruddin.
Baca juga: Borneo FC isyaratkan tambah pemain berpengalaman
Dia mengakui banyak pelajaran didapat Pesut Etam usai mengikuti Piala Menpora beberapa waktu lalu.
Beberapa kelemahan dijadikan bahan evaluasi menuju Liga 1 mendatang oleh Gomez dan hasil dalam turnamen pramusim itu bisa dijadikan bahan untuk meramu taktik dan strategi kepada pemain.
Hanya saja, saat disinggung apakah tim pelatih mempunyai agenda uji coba dalam waktu dekat, Amiruddin mengatakan belum bisa memastikan hal tersebut.
Namun, dia memastikan tak menutup kemungkinan menggelar latihan bersama dengan tim lain.
"Kalau masalah uji coba di bulan Ramadan akan kami lihat kondisinya seperti apa nanti. Seandainya pun tidak ada, kami akan perbanyak gim internal untuk evaluasi seberapa paham pemain dengan menu latihan yang sudah kami berikan," pungkas dia.
Baca juga: Javlon Guseynov senang Ramadhan tahun ini didampingi istri
Liga 1 Indonesia
Awal Ramadan, Borneo FC fokus latihan kembalikan kondisi fisik
17 April 2021 22:51 WIB
Asisten Pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin (HO/Borneofc.id)
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021
Tags: