Banda Aceh (ANTARA News) - Ketua Persatuan Artis Sinetron Indonesia (PARSI), Anwar Fuadi mendukung upaya kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku video mesum yang mirip artis dan pelakunya agar dihukum seberat-beratnya sebagai efek jera.

"Kami menghimbau agar kasus video mesum artis yang kini semakin heboh bisa segera diselesaikan secara hukum dan berimbang," katanya di sela-sela kegiatan diskusi Forum Koordinasi atas kerjasama Lembaga Sensor Film dengan Pemprov NAD di Banda Aceh, kemarin.

Dikatakan, bila dalam proses peradilan terbukti melakukan tindakan pornografi, maka pelakunya dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga ini akan memberi efek jera bagi artis-artis lainnya.

Beredarnya video mesum mirip artis ini, tambah Anwar, sesungguhnya sudah mencoreng muka semua artis yang ada di Indonesia.

"Kita berharap pihak-pihak terkait terutama kepolisian bisa menuntaskan secara professional, sehingga kasus ini bisa tuntas, dan tidak merugikan pihak korban, dalam hal ini masyarakat," jelas Anwar.

Artis senior kelahiran Palembang ini, mengimbau kepada seluruh artis di Indonesia, khususnya artis sinetron yang bernaung dalam lembaga PARSI untuk bisa menjaga nama baik artis secara keseluruhan, dan kasus video mesum mirip artis Ariel, Luna dan Cut Tari, yang kini sedang ditangani polisi, bisa dijadikan pelajaran.

"Artis-artis adalah public figure yang sedikit banyak menjadi panutan masyarakat, itu harus dijaga, jangan sia-siakan kepercayaan masyarakat kepada kita," demikian Anwar Fuadi.(*)
(T.PSO-140/BDA1/R009)