Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Dua pria penyandang disabilitas (difabel) relawan pengatur lalu lintas dan seorang petugas Satpol PP Tulungagung, Jawa Timur terekam kamera pengguna jalan saat menggagalkan percobaan bunuh diri seorang wanita muda yang ditengarai tengah depresi berat. Video aksi heroik difabel itu telah diunggah di media sosial Facebook dan sempat viral dalam dua hari terakhir.

"Memang benar sempat ada upaya percobaan bunuh diri, pada Rabu (14/4), namun digagalkan oleh dua warga tuna wicara yang menjadi relawan pengatur lalu lintas di sekitar lokasi kejadian," kata Kabid Trantibum Kabupaten Tulungagung Yulius RI, Jumat.

Dalam video berdurasi 52 detik itu, nampak seorang wanita berkaos putih berlengan merah ditarik oleh dua pengatur jalan.

Baca juga: Loncat dari lantai tiga, siswi SMPN 147 Ciracas ini akhirnya meninggal

Baca juga: Polisi pastikan pegawai Transjakarta coba bunuh diri di Jatinegara
Saat kejadian, lanjut Yulius, kebetulan ada anggotanya yang melintas.

Sehingga begitu melihat ada dua orang pria dewasa adu tarik dengan seorang wanita dewasa dekat perlintasan kereta api, dia segera turun untuk mengambil tindakan.

Setelah tahu duduk perkaranya, Satpol PP yang diketahui bernama Slamet Nuryanto itu membawa wanita tersebut menjauhi rel kereta api.
Foto tangkapan layar video aksi dua orang penyandang disabilitas tuna wicara dan seorang petugas satpol PP mengamankan wanita muda diduga stres yang diduga kuat sedang melakukan percobaan bunuh diri di perlintasan KA , Kenayan, Tulungagung, Rabu (14/4/2021) (Ist)
“Wanita itu dipegangi oleh dua petugas pengatur jalan yang kebetulan tuna wicara. Jadi Pak Slamet langsung menjauhkan wanita itu dari rel,” paparnya.

Meski begitu, wanita yang tidak diketahui identitasnya ini tetap mencoba kembali ke rel kereta api.

Dengan sabar, anggota Satpol PP itu menenangkan wanita tersebut.

Dirinya juga menasehati agar wanita tersebut sabar dan tidak melakukan aksi yang bisa membahayakan dirinya.

Selanjutnya Slamet memberi sedikit uang pada wanita itu.

Lalu wanita itu pergi ke arah timur dengan berjalan kaki, dan Slamet melanjutkan tugasnya mengantar nasi pada anggota yang berjaga di Ponpes Imam Syafi’I, Desa Tapan Kecamatan Kedungwaru. (*)

Baca juga: Pria berseragam TransJakarta coba bunuh diri di Jatinegara

Baca juga: Ketua KPPS di Kota Malang coba bunuh diri akibat selisih suara di TPS