Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Ramadhan Pohan mengecam pelemparan bom molotov ke kantor Tempo pada Selasa dinihari.

"Perbuatan itu tidak beradab, saya mengutuk keras, itu adalah cara-cara fasis, antidemokrasi dan membahayakan demokrasi," katanya di Jakarta, Selasa.

Ramadhan Pohan menambahkan perbuatan pelemparan bom molotov itu merupakan ancaman bagi independensi pers dan membuat langkah mundur bagi demokrasi.

"Untuk itu,polisi harus segera mengungkap dan menangkap pelakunya, membongkar motifnya," kata Ramadhan yang sebelum masuk ke DPR merupakan pemimpin redaksi sebuah koran di Jakarta .

Ia mengatakan, para pelaku aksi pelemparan bom molotov tersebut harus diberi hukuman yang berat.

"Supaya ada efek jera, sebab kalau tidak akan mengancam kebebasan pers. Saat ini tidak ada jalan mundur bagi kebebasan pers," katanya. (M041/A011)