"Sejak awal berdiri hingga kini, kami telah melakukan pengapalan minyak ke Indonesia dengan volume lebih dari 48 juta barel atau senilai lebih dari 2,7 miliar dolar AS," kata Jhon Anis.
Program yang digadang dengan Bring Barrel Home telah memberikan kontribusi untuk ketahanan energi nasional dengan membawa hasil produksi migas ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan kilang–kilang Pertamina di dalam negeri.
Selain itu, program ini juga memberikan kontribusi terhadap perbaikan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) atau Current Account Deficit.
“Program ini untuk mendukung pemerintah dalam menjaga pasokan ketahanan dan kemandirian energi nasional," ujar Anis.
Dalam menjalankan bisnisnya di luar negeri terhitung sejak tahun 2012, perseroan plat merah ini selalu mempertimbangkan dan mengutamakan aspek keselamatan dan lingkungan.
Aktivitas pengeboran migas menggunakan Smooth Fluid-05 atau SF-05 yang ramah lingkungan dan juga merupakan produk dari Pertamina sendiri.
SF-05 adalah cairan base oil yang digunakan untuk menunjang kegiatan pengeboran minyak di lapangan operasi. Produk ini memiliki performa mumpuni untuk berbagai kondisi operasi pengeboran.
"Kami akan selalu konsisten untuk berkembang dalam menjalankan bisnis migas di luar negeri, sehingga bisa memberi manfaat positif bagi Pertamina dan BUMN, serta mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional," ujar Anis.
Baca juga: Pertamina EP sukses tambah produksi Adera Field 751 BOPD
Baca juga: SKK Migas siap pertahankan tingkat produksi pada 2021
Baca juga: Tingkatkan produksi, Pertamina EP genjot pengeboran sumur migas 2021
Baca juga: Pertamina EP sukses tambah produksi Adera Field 751 BOPD
Baca juga: SKK Migas siap pertahankan tingkat produksi pada 2021
Baca juga: Tingkatkan produksi, Pertamina EP genjot pengeboran sumur migas 2021