Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI Lukman Edy meminta pemerintah mengevaluasi secara menyeluruh kualitas tabung gas dan perangkat lainnya agar kasus ledakan yang mengakibatkan korban dapat hindari.
"Sudah banyak korban yang ditimbulkan," katanya kepada pers di Jakarta, Senin.
Dia mengungkapkan, dalam rapat kerja Komisi VI dengan mitra kerja, sebelum masa reses DPR, disampaikan data bahwa kualitas tabung gas beserta komponen terkait seperti selang yang dipasarkan, tidak sesuai Standar Nasional Inonesia (SNI).
Sebagai perbandingan, kata Sekjen PKB ini, apabila salah satu komponen dalam produk kendaraan roda empat ditemukan tidak sesuai standar, maka seluruh produk kendaraan itu ditarik peredaran.
Hal itu untuk menjaga keselamatan dan keamanan, serta kenyamanan pengunaannya. Seharusnya juga diterapkan dalam peredaran tabung gas dan komponen terkait.
Paling tidak, dalam waktu satu minggu ke depan sudah ada tindakan lebih nyata dan lebih tegas dari pihak terkait sebagai upaya menghindari terjadinya kasus ledakan tabung gas.
Pemerintah akan melakukan investigasi terhadap kasus ledakan tabung gas.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan investigasi mendalam terhadap sejumlah kasus ledakan tabung gas yang telah mengakibatkan kerugian dan korban.
"Harus jelas investigasinya supaya tidak diplintir ke sana kemari," kata Presiden saat membuka rapat terbatas bidang politik, hukum, keamanan, kesejahteraan rakyat, dan perekonomian, di Jakarta, Senin.(*)
S023/Y006
Parlemen: Evaluasi Kualitas Tabung Gas
5 Juli 2010 18:27 WIB
Seorang pekerja memindahkan tabung gas Elpiji 3 kg ke dalam truk di Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE). (ANTARA/Risky Cahyadi)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
Tags: