Turki Ancam Putuskan Hubungan, Kecuali Israel Minta Maaf
5 Juli 2010 14:38 WIB
Menlu Turi Ahmet Davutoglu (kiri) berjabat tangan dengan seroang aktivis yang terluka dalam penyergapan Israel ke Kapal Bantuan Turki untuk Gaza ketika tiba dalam pesawat ambulans di Bandara militer Etimesgut di Ankara, Kamis (3/6) dini hari. (ANTARA/REUTERS/Cengiz Oguz Gumrukcu/Turkish Foreign Ministry)
Ankara (ANTARA News) - Turki mengancam untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, kecuali negara Yahudi itu meminta maaf atas serangan pasukan komandonya terhadap armada kapal yang membawa bantuan untuk Gaza yang menewaskan sembilan aktivis Turki.
"Hubungan akan diputuskan" kecuali Israel meminta maaf atau menerima kesimpulan-kesimpulan penyelidikan internasional menyangkut serangan 31 Mei terhadap armada itu, kata Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, yang dikutip surat kabar Hurriyet terbitan Senin.
Turki sampai sekarang tetap menyerukan penyelidikan serangan itu dan tetap tidak mengubah sikapnya, Davutoglu tidak menolak pembentukan komisi Israel sendiri untuk menyelidiki serangan itu.
"Jika komisi ini menyimpulkan bahwa serangan itu tidak adil dan jika mereka meminta maaf, maka itu sudah cukup, walaupun ia menegaskan bahwa Turki menginginkan uang ganti rugi dari negara Yahudi itu bagi keluarga para korban.
Menlu itu juga mengatakan bahwa Turki menutup wilayah udaranya bagi semua penerbangan militer Israel sebagai reaksi terhadap serangan itu.
(Uu.AFP/H-RN/P003)
"Hubungan akan diputuskan" kecuali Israel meminta maaf atau menerima kesimpulan-kesimpulan penyelidikan internasional menyangkut serangan 31 Mei terhadap armada itu, kata Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, yang dikutip surat kabar Hurriyet terbitan Senin.
Turki sampai sekarang tetap menyerukan penyelidikan serangan itu dan tetap tidak mengubah sikapnya, Davutoglu tidak menolak pembentukan komisi Israel sendiri untuk menyelidiki serangan itu.
"Jika komisi ini menyimpulkan bahwa serangan itu tidak adil dan jika mereka meminta maaf, maka itu sudah cukup, walaupun ia menegaskan bahwa Turki menginginkan uang ganti rugi dari negara Yahudi itu bagi keluarga para korban.
Menlu itu juga mengatakan bahwa Turki menutup wilayah udaranya bagi semua penerbangan militer Israel sebagai reaksi terhadap serangan itu.
(Uu.AFP/H-RN/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
Tags: