Palembang (ANTARA) - Kota Pagaralam Sumatera Selatan dilanda hujan deras disertai butiran es sebesar kelereng pada Kamis sore yang tidak menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa.

Hujan es tersebut disampaikan salah satu akun instagram @palembanginsta, hujan es disertai angin kencang terjadi di kawasan Gunung Dempo sekitar pukul 16.00 WIB.

Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Sinta Andayani membenarkan fenomena alam tersebut karena citra radar juga mendeteksi awan yang cukup di wilayah Pagaralam.

Baca juga: Hujan es melanda Kota Bekasi

"Hujan es bisa saja terjadi karena di dalam awan cummolonimbus (awan hujan) tersebut sebenarnya memang terdiri dari butiran es, yakni air pada level membeku (freezing)," ujarnya saat dikonfirmasi.

Menurut Sinta hujan es tersebut terjadi karena saat ini wilayah Sumsel sedang mengalami musim pancaroba yang banyak menimbulkan awan cummolonimbus.

Pada awan itu terjadi golakan angin yang kencang sehingga pada proses angin kencang turun (downdraft), butiran es tersebut belum sepenuhnya mencair atau masih dalam bentuk butiran saat mencapai permukaan tanah.

Secara teori hujan es bisa terjadi di seluruh wilayah Sumsel, namun memang lebih sering terjadi di Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat karena suhu udara di sana relatif lebih rendah.

"Suhu di sana masih kurang hangat untuk es dapat mencair semuanya ketika sampai di permukaan tanah," kata dia menambahkan.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan es karena beberapa wilayah Indonesia juga tengah dilanda hujan es dan angin kencang dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: BMKG: Hujan es di Bekasi karena perkembangan cepat awan cumulonimbus
Baca juga: Potensi puting beliung-hujan es diperkirakan terjadi pada April-Mei
Baca juga: Biasa, hujan es saat pancaroba