Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) memastikan insiden tenda sirkus ambruk akibat bencana alam yang disebabkan tiupan angin kencang dan cuaca buruk.

"Peristiwa tersebut dianggap murni kecelakaan akibat kondisi alam, yaitu hujan deras disertai angin kencang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyrakat (Humas) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin.

Boy mengatakan, kepastian penyebab kecelakaan ambruknya tenda sirkus itu berdasarkan hasil penyelidikan sehingga polisi tidak menetapkan tersangka terhadap pihak terkait atau pengelolanya.

Ia mengemukakan, penyidik tidak menemukan adanya unsur kelalaian pemasangan konstruksi tenda sirkus bertaraf internasional itu, karena penyebab insiden dari kondisi alam.

Penyidik sempat memeriksa lima orang saksi dari pihak pengunjung dan pengelola sirkus termasuk manajemen, penanggung jawab kegiatan dan pengelola.

Boy menyatakan, polisi tetap mengizinkan pihak pengelola untuk melanjutkan pagelaran itu karena tidak ada pencabutan izin kegiatan.

Namun demikian, penyidik sempat mengevaluasi izin pagelaran sirkus itu pascainsiden ambruknya tenda tempat penyelenggaraan itu.

Sebelumnya, tenda berukuran 40 X 15 meter ambruk saat berlangsugnya pagelaran Festival Sirkus Internasional Tahun 2010, Sabtu (3/7).

Insiden pada pagelaran sirkus asal Amerika Serikat itu melukai dua korban, yakni Patar Tampubolon (37) dan Illona Freddy (21) saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Mintohardjo, Jakarta Pusat.
(T.T014/R010/P003)