Kabul (ANTARA News) - Pemerintah Afghanistan Ahad mengatakan bahwa mereka telah menewaskan lebih dari 60 gerilyawan dalam serangan terhadap gerilyawan Taliban dan pendukung perdagangan-narkoba mereka di sebuah bagian wilayah Afghanistan selatan yang bergolak.

Lebih dari 16 ton narkoba -- sebagian besar opium -- juga disita di distrik Bahramcha di provinsi Helmand, pusat perlawanan pimpinan-Taliban dan wilayah penanam pohon opium terbesar di Afghanistan, kata kementerian dalam negeri, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Enampuluh-tiga teroris telah tewas," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, merujuk pada gerilyawan terkait Taliban.

"Operasi itu rampung dengan berhasil hari ini (Ahad)," kata pernyataan tersebut.

Dua pabrik untuk mengubah opium menjadi heroin telah dihancurkan dan "sejumlah besar" senjata dan amunisi juga disita dalam serangan itu, yang dimulai Jumat oleh pasukan khusus antinarkotika Afghanistan yang didukung oleh tentara NATO, pernyataan tersebut menambahkan.

Pasukan khusus itu juga telah membebaskan 10 desa yang direbut oleh Taliban karena diduga telah bekerja dengan pemerintah ketika menangkap 10 gerilyawan dan pedagang narkoba.

Afghanistan yang dirusak perang adalah produsen heroin terbesar di dunia, dengan ekspor tahunan mencapai nilai tiga miliar dolar yang membantu memanaskan perlawanan gerilyawan.
(S008/A024)