Juru Kunci, Timnas Voli Putri Indonesia Segera Jalani Pelatnas
5 Juli 2010 04:09 WIB
Sejumlah pemain klub JT.Marvelous,memblok bola smes pemain China dalam pertandingan babak final Kejuaraan Bola Voli Antarklub Wanita Asia 2010 di GOR Tridharma Gresik, Jawa Timur, Minggu (4/7). Dalam pertandingan tersebut Jepang berhasil merebut juara ke-tiga setelah menang atas China dengan skor 3-2. (ANTARA/Syaiful Arif)
Gresik (ANTARA News) - Tim nasional bola voli putri yang baru saja berlaga di Kejuaraan Antarklub Asia 2010 di Gresik, Jawa Timur, akan segera menjalani pemusatan latihan nasional jangka panjang untuk persiapan menghadapi SEA Games 2011.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Heyzer Harsono kepada wartawan di Gresik, Minggu malam, mengatakan tim putri ditargetkan bisa menembus babak final pada pesta olahraga Asia Tenggara tersebut.
"Bulan Juli ini juga kami akan memanggil 18 pemain putri untuk masuk Pelatnas di Sentul dan 12 pemain yang berlaga di kejuaraan Asia sudah pasti dipanggil," katanya usai penutupan Kejuaraan Antarklub Asia 2010.
Tim nasional putri Indonesia meraih hasil buruk pada kejuaraan yang diikuti 10 negara tersebut dengan menempati posisi juru kunci di klasemen akhir.
Maya Puspita dan kawan-kawan tidak pernah meraih kemenangan pada babak penyisihan grup dan kembali kalah saat perebutan posisi sembilan melawan Korsel.
Bahkan, tuan rumah Indonesia juga tidak mampu meraih satu set pun kemenangan karena selalu kalah dengan skor 0-3.
Prestasi tim asuhan Victor Laiyan itu masih kalah dibanding dua pesaingnya dari negara Asia Tenggara yang mengikuti kejuaraan ini, yakni Thailand sebagai juara dan Vietnam yang menempati peringkat ketujuh.
"Harus diakui, kualitas tim Indonesia memang masih kalah, baik dari segi `power`, teknik maupun permainan. Tapi, kami masih punya satu setengah tahun untuk membenahi penampilan mereka sebelum SEA Games," ujar Heyzer.
Untuk mengalahkan Thailand, Heyzer mengakui sangat berat. "Tapi, kalau bersaing dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, saya pikir kita masih bisa masuk final. Apalagi, SEA Games nanti kita jadi tuan rumah," tambahnya.
Selama menjalani Pelatnas jangka panjang, tim bola voli putri diagendakan mengikuti sejumlah kejuaraan internasional untuk uji coba dan pemantapan.
"Untuk pelatih, kami belum berencana memakai pelatih asing. Kami akan berdayakan pelatih lokal untuk menangani timnas," kata Heyzer.
Sebelumnya, pelatih Timnas Victor Laiyan juga mengatakan skuad "Merah Putih" yang dihuni pemain-pemain muda dengan usia rata-rata 19 tahun, memiliki prospek bagus untuk menjadi tim yang tangguh.
"Saya berharap PBVSI segera mengadakan pemusatan latihan agar persiapan menjadi lebih baik. Kegagalan di kejuaraan Asia memberi banyak pelajaran untuk melakukan pembenahan tim," ujarnya. (Ant/K004)
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Heyzer Harsono kepada wartawan di Gresik, Minggu malam, mengatakan tim putri ditargetkan bisa menembus babak final pada pesta olahraga Asia Tenggara tersebut.
"Bulan Juli ini juga kami akan memanggil 18 pemain putri untuk masuk Pelatnas di Sentul dan 12 pemain yang berlaga di kejuaraan Asia sudah pasti dipanggil," katanya usai penutupan Kejuaraan Antarklub Asia 2010.
Tim nasional putri Indonesia meraih hasil buruk pada kejuaraan yang diikuti 10 negara tersebut dengan menempati posisi juru kunci di klasemen akhir.
Maya Puspita dan kawan-kawan tidak pernah meraih kemenangan pada babak penyisihan grup dan kembali kalah saat perebutan posisi sembilan melawan Korsel.
Bahkan, tuan rumah Indonesia juga tidak mampu meraih satu set pun kemenangan karena selalu kalah dengan skor 0-3.
Prestasi tim asuhan Victor Laiyan itu masih kalah dibanding dua pesaingnya dari negara Asia Tenggara yang mengikuti kejuaraan ini, yakni Thailand sebagai juara dan Vietnam yang menempati peringkat ketujuh.
"Harus diakui, kualitas tim Indonesia memang masih kalah, baik dari segi `power`, teknik maupun permainan. Tapi, kami masih punya satu setengah tahun untuk membenahi penampilan mereka sebelum SEA Games," ujar Heyzer.
Untuk mengalahkan Thailand, Heyzer mengakui sangat berat. "Tapi, kalau bersaing dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, saya pikir kita masih bisa masuk final. Apalagi, SEA Games nanti kita jadi tuan rumah," tambahnya.
Selama menjalani Pelatnas jangka panjang, tim bola voli putri diagendakan mengikuti sejumlah kejuaraan internasional untuk uji coba dan pemantapan.
"Untuk pelatih, kami belum berencana memakai pelatih asing. Kami akan berdayakan pelatih lokal untuk menangani timnas," kata Heyzer.
Sebelumnya, pelatih Timnas Victor Laiyan juga mengatakan skuad "Merah Putih" yang dihuni pemain-pemain muda dengan usia rata-rata 19 tahun, memiliki prospek bagus untuk menjadi tim yang tangguh.
"Saya berharap PBVSI segera mengadakan pemusatan latihan agar persiapan menjadi lebih baik. Kegagalan di kejuaraan Asia memberi banyak pelajaran untuk melakukan pembenahan tim," ujarnya. (Ant/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: