Tenis
Nadal dan Djokovic rindu kehadiran penggemar di stadion
15 April 2021 19:30 WIB
Dokumentasi - Petenis Spanyol Rafael Nadal mengembalikan bola ke arah lawannya petenis Yunani Stefanos Tsitsipas dalam laga perempat final Turnamen Tenis Australian Open, di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Rabu (17/2/,2021). . ANTARA FOTO/Reuters-Loren Elliott/hp.
Jakarta (ANTARA) - Tribun kosong sudah menjadi hal yang lazim dalam turnamen tenis selama pandemi COVID-19, tetapi Rafael Nadal dan Novak Djokovic mengaku kesulitan mempertahankan intensitas permainannya ketika bertanding tanpa kehadiran para penggemar di stadion.
Berbagai turnamen tenis profesional terhenti selama beberapa bulan pada tahun lalu hingga pada akhirnya pihak penyelenggara memutuskan untuk menerapkan sistem gelembung demi menjamin keamanan para pemain dan staf pendukung, salah satunya dengan melarang penonton masuk ke dalam stadion.
Namun Nadal justru merasa kehilangan sebagian energinya saat menang 6-1, 6-2 atas pemain Argentina Delbonis pada putaran pertama Monte Carlo Masters. Ia mengatakan absennya penggemar berpengaruh terhadap permainannya.
Baca juga: Nadal awali Monte Carlo tanpa hambatan menuju 16 besar
“Saya terkadang merasa kesulitan untuk bermain dengan intensitas yang sama tanpa penonton,” kata peraih 20 gelar Grand Slam itu dikutip Reuters, Kamis.
“Kehadiran penonton membantumu untuk terus melangkah. Kamu ingin menunjukkan bahwa kamu berada dalam kondisi yang baik,” sambung dia.
“Jujur, saya merindukan sorak sorai penggemar. Saya tak bisa menutupi itu. Saya lebih menikmati bermain di depan penonton daripada di depan tribun kosong.”
Hal senada diungkapkan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic yang tampil dalam performa terbaiknya ketika mengalahkan petenis Italia berusia 19 tahun, Jannik Sinner 6-4, 6-2 pada putaran pertama Monte Carlo Masters. Namun seperti Nadal, ia juga mengaku rindu energi yang dihasilkan dari para fans.
Baca juga: Djokovic puji penampilan Sinner di Monte Carlo
“Kami membutuhkan kehadiran penggemar di tribun. Mereka memberikan kami banyak energi dan motivasi,” ujar Djokovic.
Namun petenis Serbia itu juga melihat sisi positif dari absennya penggemar. Menurutnya, dia bisa lebih fokus tanpa harus terganggu dengan kebisingan selama pertandingan berjalan.
“Kami merasa ada ketenangan di tribun penonton dan di lapangan. Ini bisa membuatmu untuk lebih fokus pada diri sendiri tanpa ada banyak gangguan,” ucap dia.
Baca juga: Tsitsipas singkirkan Karatsev dalam pertemuan perdana di Monte Carlo
Baca juga: Positif terpapar COVID-19, Medvedev mundur dari Monte Carlo Masters
Berbagai turnamen tenis profesional terhenti selama beberapa bulan pada tahun lalu hingga pada akhirnya pihak penyelenggara memutuskan untuk menerapkan sistem gelembung demi menjamin keamanan para pemain dan staf pendukung, salah satunya dengan melarang penonton masuk ke dalam stadion.
Namun Nadal justru merasa kehilangan sebagian energinya saat menang 6-1, 6-2 atas pemain Argentina Delbonis pada putaran pertama Monte Carlo Masters. Ia mengatakan absennya penggemar berpengaruh terhadap permainannya.
Baca juga: Nadal awali Monte Carlo tanpa hambatan menuju 16 besar
“Saya terkadang merasa kesulitan untuk bermain dengan intensitas yang sama tanpa penonton,” kata peraih 20 gelar Grand Slam itu dikutip Reuters, Kamis.
“Kehadiran penonton membantumu untuk terus melangkah. Kamu ingin menunjukkan bahwa kamu berada dalam kondisi yang baik,” sambung dia.
“Jujur, saya merindukan sorak sorai penggemar. Saya tak bisa menutupi itu. Saya lebih menikmati bermain di depan penonton daripada di depan tribun kosong.”
Hal senada diungkapkan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic yang tampil dalam performa terbaiknya ketika mengalahkan petenis Italia berusia 19 tahun, Jannik Sinner 6-4, 6-2 pada putaran pertama Monte Carlo Masters. Namun seperti Nadal, ia juga mengaku rindu energi yang dihasilkan dari para fans.
Baca juga: Djokovic puji penampilan Sinner di Monte Carlo
“Kami membutuhkan kehadiran penggemar di tribun. Mereka memberikan kami banyak energi dan motivasi,” ujar Djokovic.
Namun petenis Serbia itu juga melihat sisi positif dari absennya penggemar. Menurutnya, dia bisa lebih fokus tanpa harus terganggu dengan kebisingan selama pertandingan berjalan.
“Kami merasa ada ketenangan di tribun penonton dan di lapangan. Ini bisa membuatmu untuk lebih fokus pada diri sendiri tanpa ada banyak gangguan,” ucap dia.
Baca juga: Tsitsipas singkirkan Karatsev dalam pertemuan perdana di Monte Carlo
Baca juga: Positif terpapar COVID-19, Medvedev mundur dari Monte Carlo Masters
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: