Lebak (ANTARA News) - Empat warga Kabupaten Lebak, Banten, positif terserang penyakit HIV/AIDS, setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Adjidarmo Rangkasbitung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Maman Sukirman, Minggu, mengatakan, pihaknya saat ini mewaspadai penyebaran virus HIV/AIDS karena penyakit tersebut sangat mematikan, bahkan hingga kini belum ditemukan obatnya.

Dia menjelaskan, HIV/AIDS ditularkan melalui penggunan jarum suntik bekas narkoba, hubungan seks berganti-ganti pasangan, transfusi darah dari penderita, dan air susu ibu yang orangtuanya tertular HIV/AIDS. Namun, sebagian besar mereka menggunakan jarum suntik bekas narkoba dengan cara saling bergantian.

"Saat ini penggunaan jarum suntik bekas narkoba lebih cepat penularan HIV/AIDS dibandingkan seks bebas," katanya.

Dia mengatakan, dari keempat warga yang positif tertular HIV/AIDS dua diantaranya ibu rumah tangga, satu pekerja seks komersial (PSK) dan satu remaja.

"Dengan ditemukan empat warga itu dan kini jumlah pendriat HIV/AIDS mencapai 45 orang," katanya.

Sementara Ketua Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Provinsi Banten, Arief Mulyawan, mengatakan, hingga kini jumlah penderita HIV/AIDS mencapai 1.684 orang, 86 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Dari 1.648 orang penderita HIV/AIDS, mereka di antaranya sebanyak 1.320 orang HIV dan AIDS 364 orang.(*)

KR-MSR/H-KWR