Yogyakarta (ANTARA News) - Usul penambahan anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah priode 2010-2015 dari 13 menjadi 19 orang, akan membuat roda organisasi Islam ini tidak efektif, demikian pengamat ormas Islam, Ahmadsyah Rizaldi, Minggu.
"Bahkan dapat membuat koordinasi antara pusat dan daerah tidak efisien, karena organisasi akan semakin gemuk," kata Ahmadsyah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsudin mengusulkan agar anggota PP periode 2010-2015 ditambah enam orang menjadi 19 orang.
Alasannyaa, penambahan itu dibenarkan konstitusi yang berlaku di Muhammadiyah.
"Sesuai perkembangan zaman, tantangan yang dihadapai Muhammadiyah untuk ikut memecahkan permasalahan ummat semakin banyak. Agar tugas itu dapat dilaksanakan dengan baik, dibutuhkan penambahan anggota PP Muhammadiyah untuk periode berikutnya," katanya.
Ahmadsyah Rizaldi yang pernah menjadi anggota Hizbul Wathon (HW) menyebut pernyataan Dien ini mencerminkan upaya kelemahan kepengurusan lama.
Koordinasi antara pusat dan daerah tidak berjalan lancar, sehingga untuk memperbaikinya dilakukan dengan cara menambah anggota PP Muhammadiyah.
"Anggota PP Muhammadiyah seharusnya lebih fokus pada tugas pengambil kebijakan. Bukan menambah anggota PP. Jika tantangan ke depan memang berat, yang harus disempurnakan dan dibenahi adalah sub-organisasinya, atau ditambah," katanya.
Ahmadsyah Rizaldi mengimbau peserta muktamar di Yogyakarta lebih kritis terhadap usulan yang diwacanakan dalam persidangan. (*)
E001/M008
Tambah Anggota, PP Muhammadiyah Tak Efektif
4 Juli 2010 20:36 WIB
Dewan Pembina Muhammadiyah, Amien Rais (tengah) melambaikan tangan saat menghadiri pembukaan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah, di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu (3/7). (ANTARA/Wahyu Putro A)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
Tags: