Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah membantah membagikan uang hingga membuat warga berkerumun di kampung halamannya, di Sumenep, Jawa Timur.

"Video viral beredar di media sosial yang berisi pembagian uang hingga warga berkerumun itu hoaks atau tidak benar," kata Said, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Dalam video tersebut dinarasikan bahwa Said membagikan uang kepada para warga.

Said menceritakan peristiwa ribuan warga berkerumun di depan rumahnya, di Sumenep terjadi pada Rabu (14/4), namun itu hanya pembagian takjil kepada warga, dan tidak ada pembagian uang.

"Padahal sama sekali tidak ada pembagian uang. Seperak pun tidak ada pembagian uang, tapi ditulis ada pembagian uang," ujarnya.

Dia mengakui sering membagikan bantuan kepada masyarakat Madura dalam rangka membantu dan memberdayakan warga. Said mencontohkan dirinya membagikan takjil, dan sebelumnya membagikan 20 ekor kambing kepada para guru ngaji.

"Kalau takjil saya harus akui benar, sebelumnya ada pembagian kambing pada guru ngaji satu kecamatan, iya. Dalam rangka pemberdayaan para guru ngaji," katanya pula.

Said mengatakan pembuat video viral tersebut merupakan tetangganya, yaitu seorang pemuda berusia 22 tahun dan tidak bermaksud menyebarkan hoaks. Namun, menurut dia, ada pihak lain yang menuliskan keterangan tidak tepat sehingga warga berkerumun.

Politisi PDI Perjuangan itu sudah memaafkan pembuat video tersebut dan tidak akan memproses hukum, karena tidak tega dengan pemuda tetangganya itu.
Baca juga: Miryam terima dan bagikan dana KTP-E ke DPR