Jakarta (ANTARA) - Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menargetkan pelaksanaan program restrukturisasi polis Jiwasraya selesai pada Mei 2021.

Untuk itu, Tim Percepatan Restrukturisasi tengah melakukan pemanggilan ulang (outbound call) terhadap para pemegang polis yang belum memberi respons terhadap kegiatan sosialisasi program restrukturisasi.

"Manajemen terus melakukan sosialisasi melalui berbagai kanal media agar semua pemegang polis dapat mengikuti program penyelamatan ini, sehingga mampu terhindar dari potensi kerugian yang lebih besar apabila Jiwasraya dipailitkan," kata Koordinator Juru Bicara Tim Percepatan Restruturisasi Jiwasraya R Mahelan Prabantarikso dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Komisi VI: Restrukturisasi Jiwasraya langkah tepat dibandingkan pailit

Pemanggilan ulang untuk memberi pelayanan yang terbaik kepada seluruh pemegang polis Jiwasraya, sebagai komitmen pemerintah dan manajemen baru dalam menyelamatkan pemegang polis dari potensi kepailitan akibat kondisi keuangan perusahaan yang terus tertekan.

Ia menjelaskan dalam beberapa waktu ke depan pihaknya akan melakukan pemanggilan ulang terhadap 1.200 pemegang polis kategori Bancassurance.

Angka 1.200 ini merupakan sisa dari daftar pemegang polis Jiwasraya kategori Bancassaurance yang hingga kini belum memberi respons terhadap penawaran program restrukturisasi, meski Tim Percepatan telah melakukan komunikasi baik melalui surat, SMS, ataupun saluran lainnya.

Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya pun akan menugaskan tim yang secara langsung akan berkomunikasi dengan para pemegang polis yang hingga kini belum memberikan respons.

"Umumnya kendala teknisnya antara lain alamat korespondensi pemegang polis yang sudah berubah. Kami menerjunkan tim yang akan menghubungi via outbond call hingga mencari tahu domisili pemegang polis dan alamat korespondensinya yang telah berubah," ujar Mahelan.

Hingga Selasa (13/4/2021), Tim Percepatan Restrukturisasi mencatat sebanyak 15.771 atau 90,3 persen pemegang polis Bancassurance sudah mengikuti program restrukturisasi, disusul pemegang polis kategori korporasi sebanyak 75,3 persen atau 134.161 peserta, sedangkan pemegang polis ritel mencapai 65,8 persen atau 127.339 peserta.

"Kami berterima kasih kepada seluruh pemegang polis Jiwasraya. Meski belum dapat memuaskan seluruh pihak, tapi ini lah solusi terbaik yang saat ini bisa diberikan kepada seluruh pemegang polis," ujar Mahelan.

Baca juga: 90 persen nasabah polis Bancassurance Jiwasraya terima restrukturisasi
Baca juga: PT Jiwasraya dan nasabah sepakat bentuk forum komunikasi