Bandung (ANTARA) -- Aksi berbagi takjil Ramadan gratis dilakukan oleh PT Pos Indonesia. Acara ini diadakan serentak di semua Kantor Pos pada Selasa (13/4) kemarin dan akan berlangsung hingga akhir bulan Ramadan 1442 Hijriah nanti.





Pada hari pertama Ramadhan, Para milenial Pos Indonesia serentak bergerak membagikan Ribuan takjil kepada masyarakat dititik titik keramaian di sekitar kantorpos diseluruh Indonesia. Vice President Product Management dan Marketing, Makky M. Makmur mengatakan, Program POSweet Ramadan Kebaikan Pasti Sampai dilakukan sebagai upaya Pos Indonesia untuk mengawali bulan suci Ramadan dengan lebih baik dan memberikan manfaat pada masyarakat sekitar.



“Dengan adanya program ini, kami berharap bahwa masyarakat bisa pulang ke rumah dengan kondisi sudah melepas dahaga dan bisa melakukan ibadah dengan lebih khusyuk," ujar Makky.



Makky juga menambahkan bahwa POSweet Ramadan merupakan bagian dari rangkaian program Kebaikan Pasti Sampai. Program ini akan memberikan apresiasi kepada seluruh pelanggan setia Pos Indonesia yang rutin berkirim barang domestik dan internasional. Selain program-program berhadiah langsung yang dimulai sejak tanggal 1 Ramadhan, PT Pos juga akan memberikan undian gratis berhadiah 15 paket umrah bagi pelanggan yang bertransaksi pada tanggal 20 April sd 31 Mei 2021.



Respon positif terhadap POSweet Ramadan datang dari berbagai lapisan masyarakat. masyarakat sekitar. Salah satunya adalah dari Derry Abdul, seorang pengemudi ojek online yang harus tetap mencari nafkah meskipun sudah memasuki waktu berbuka. Menurutnya, program ini sangat membantu para pengemudi dan warga sekitar yang tidak sempat berbuka puasa di rumah.



"Awalnya saya belum tahu ada program ini. Pas lagi menunggu penumpang tadi saya dikasih takjil sama pegawai Pos Indonesia” ungkap bapak berusia 40 tahun tersebut.



Tidak hanya berbagi, PT Pos Indonesia juga tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Selama acara pembagian takjil dan permen di seluruh Kantor Pos Indonesia ini, para pegawai, O-Ranger, dan pihak yang terlibat tetap menjaga jarak dan mengenakan masker.