Semen Padang kirim 200 kilogram rendang untuk korban bencana alam NTT
15 April 2021 13:32 WIB
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri (tiga dari kanan) bersama jajaran PT Semen Padang foto bersama dengan Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman (empat dari kiri) usai menyerahkan bantuan 200 kg rendang untuk korban bencana alam NTT, di Kantor BPBD Sumbar (Antara/HO-Semen Padang)
Padang (ANTARA) - PT Semen Padang melalui program Semen Padang Peduli menyalurkan bantuan rendang sebanyak 200 kilogram melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat untuk korban bencana alam di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati di Padang, Kamis mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap bencana alam yang menimpa masyarakat NTT.
Bantuan diserahkan Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri kepada Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman.
Ia berharap bantuan rendang bermanfaat bagi saudara-saudara di NTT yang mengalami musibah bencana alam dan bagi PT Semen Padang, bantuan ini juga merupakan salah satu program CSR perusahaan di bidang kemanusiaan,.
Bantuan rendang ini disalurkan ke BPBD Sumbar, karena sebelumnya Pemprov Sumbar mengajak BUMN dan BUMD, serta instansi-instansi lain untuk ikut membantu korban bencana alam di NTT dalam bentuk rendang.
"PT Semen Padang sebagai bagian dari BUMN, turut berpartisipasi di dalamnya. Rendang yang dikirim ini, juga merupakan adaptasi dari praktik-praktik kebijakan iptek dan inovasi di Korea Selatan untuk diimplementasikan di Indonesia CSR Semen Padang," ujarnya.
Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengapresiasi PT Semen Padang yang telah ikut berpartisipasi dalam mengirimkan bantuan rendang untuk korban bencana alam di NTT.
"Terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah ikut berpartisipasi. Rendang sebanyak 200 kilogram dari PT Semen Padang ini berarti bagi saudara-saudara kita di NTT yang tertimpa musibah," katanya.
Sebelum adanya bantuan rendang dari PT Semen Padang, sebut Rumainur, jumlah rendang yang sudah terkumpul di BPBD Sumbar itu baru sekitar 700 kilogram, sementara target rendang yang dikumpulkan BPBD Sumbar sebanyak satu ton.
"Jadi, bantuan PT Semen Padang ini dapat memenuhi target kami di BPBD Sumbar, karena selain dari PT Semen Padang, tadi juga ada kiriman dari Baznas sehingga sampai saat ini, sudah lebih dari satu ton rendang yang terkumpul," ujarnya.
Rendang satu ton lebih ini, akan segera dikirim ke NTT melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan rendang tersebut akan diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy kepada masyarakat NTT.
"Hari ini juga rendang tersebut akan kami kirim ke NTT. Rendang ini akan diserahkan langsung oleh wagub kepada masyarakat NTT yang menjadi korban bencana alam," katanya.
Rumainur menambahkan, pihaknya mengajak BUMN/BUMD dan instansi lainnya yang ada di Sumbar untuk turut serta mengirimkan bantuan rendang ke NTT, karena sebelumnya Sumbar juga pernah merasakan apa yang dirasakan oleh korban bencana alam di NTT.
Baca juga: Bank Nagari kirimkan 200 kilogram rendang untuk warga NTT
Baca juga: Human Initiative Sumbar salurkan rendang ke duafa saat pandemi
Baca juga: Payakumbuh serahkan bekal randang bagi prajurit TNI yang Pamtas RI-PGN
Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati di Padang, Kamis mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap bencana alam yang menimpa masyarakat NTT.
Bantuan diserahkan Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri kepada Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman.
Ia berharap bantuan rendang bermanfaat bagi saudara-saudara di NTT yang mengalami musibah bencana alam dan bagi PT Semen Padang, bantuan ini juga merupakan salah satu program CSR perusahaan di bidang kemanusiaan,.
Bantuan rendang ini disalurkan ke BPBD Sumbar, karena sebelumnya Pemprov Sumbar mengajak BUMN dan BUMD, serta instansi-instansi lain untuk ikut membantu korban bencana alam di NTT dalam bentuk rendang.
"PT Semen Padang sebagai bagian dari BUMN, turut berpartisipasi di dalamnya. Rendang yang dikirim ini, juga merupakan adaptasi dari praktik-praktik kebijakan iptek dan inovasi di Korea Selatan untuk diimplementasikan di Indonesia CSR Semen Padang," ujarnya.
Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengapresiasi PT Semen Padang yang telah ikut berpartisipasi dalam mengirimkan bantuan rendang untuk korban bencana alam di NTT.
"Terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah ikut berpartisipasi. Rendang sebanyak 200 kilogram dari PT Semen Padang ini berarti bagi saudara-saudara kita di NTT yang tertimpa musibah," katanya.
Sebelum adanya bantuan rendang dari PT Semen Padang, sebut Rumainur, jumlah rendang yang sudah terkumpul di BPBD Sumbar itu baru sekitar 700 kilogram, sementara target rendang yang dikumpulkan BPBD Sumbar sebanyak satu ton.
"Jadi, bantuan PT Semen Padang ini dapat memenuhi target kami di BPBD Sumbar, karena selain dari PT Semen Padang, tadi juga ada kiriman dari Baznas sehingga sampai saat ini, sudah lebih dari satu ton rendang yang terkumpul," ujarnya.
Rendang satu ton lebih ini, akan segera dikirim ke NTT melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan rendang tersebut akan diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy kepada masyarakat NTT.
"Hari ini juga rendang tersebut akan kami kirim ke NTT. Rendang ini akan diserahkan langsung oleh wagub kepada masyarakat NTT yang menjadi korban bencana alam," katanya.
Rumainur menambahkan, pihaknya mengajak BUMN/BUMD dan instansi lainnya yang ada di Sumbar untuk turut serta mengirimkan bantuan rendang ke NTT, karena sebelumnya Sumbar juga pernah merasakan apa yang dirasakan oleh korban bencana alam di NTT.
Baca juga: Bank Nagari kirimkan 200 kilogram rendang untuk warga NTT
Baca juga: Human Initiative Sumbar salurkan rendang ke duafa saat pandemi
Baca juga: Payakumbuh serahkan bekal randang bagi prajurit TNI yang Pamtas RI-PGN
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: