Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah unggahan di media sosial yang menyebut tol layang Jakarta-Cikampek telah dijual ke Uni Emirat Arab.

Berikut narasi yang disampaikan oleh pengunggah:

"Cebonk harus sadar diri, satu per satu harta kita pindah tangan.
Yg ini diambil orang Arab jgn protes yak...berani ini jalan tol kadrun??"


Unggahan itu juga memberikan tautan berita liputan6.com berjudul "Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek akan Ganti Nama Jadi Sheikh Mohamed Bin Zayed".

Namun, benarkah jalan tol layang Jakarta-Cikampek menjadi milik Uni Emirat Arab?
Tangkapan layar hoaks tol Jakarta-Cikampek dijual ke Uni Emirat Arab. (Facebook)


Penjelasan:
Narasi jalan tol layang Jakarta-Cikampek dijual ke Uni Emirat Arab adalah salah.

Berita liputan6.com yang ditautkan dalam unggahan itu tidak menyebut jalan tol layang menjadi milik Uni Emirat Arab.

Pemberian nama tol itu menjadi tol Sheikh Mohammed Bin Zayed merupakan misi balas budi kepada Pemerintah Uni Emirat Arab yang telah mencantumkan nama Presiden Jokowi pada salah satu jalan strategisnya.

Menurut pemberitaan ANTARA, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) berharap penetapan nama baru tol layang Jakarta-Cikampek atau Japek II elevated menjadi jalan layang Sheikh Mohamed Bin Zayed dapat meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA).

Klaim: Tol Jakarta-Cikampek dijual ke Uni Emirat Arab
Rating: Hoaks

Cek fakta: Tautan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 17 resmi? Cek faktanya!

Cek fakta: Cek Fakta: Benarkah link subsidi listrik PLN berlaku hingga 14 Mei 2021?