Jakarta (ANTARA) - Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat/Damkar) Jakarta Selatan bersama instansi terkait menangani pohon tumbang di beberapa titik, salah satunya menimpa mobil mewah di Kebayoran Baru.

"Kami kerahkan masing-masing satu unit terdiri dari lima personel," kata petugas Damkar Jakarta Selatan, Surahman di Jakarta, Rabu.

Hujan deras disertai angin kencang memicu pohon tumbang di beberapa titik di Jakarta Selatan pada Rabu sore salah satunya di Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru.

Di Jalan Hang Lekir, Kebayoran Baru, pohon tumbang menimpa mobil toyota Fortuner yang saat itu sedang melintas.

Baca juga: Jaksel siagakan tim khusus untuk antisipasi pohon tumbang

Kemudian, masih di wilayah Kebayoran Baru, pohon tumbang juga menimpa mobil mewah jenis Land Rover berwarna hitam.

Sebagian besar di bagian depan mobil seperti kaca depan mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon.

Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa pohon tumbang yang menimpa dua kendaraan bermotor itu.

Namun, lalu lintas di sejumlah titik di Kebayoran Baru sempat tersendat akibat sejumlah pohon tumbang dan menutupi jalan raya.

Baca juga: Mobil Eros Djarot tertimpa pohon tumbang

Sebelumnya, sebagai langkah antisipasi, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan menyiagakan sebanyak 14 tim khusus yang bertugas memantau pohon rawan tumbang baik karena faktor usia atau dipicu hujan dan angin kencang.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan Winarto mengatakan satu tim khusus itu terdiri dari delapan orang petugas yang akan memantau pohon rawan tumbang.

Pemantauan dilakukan dengan mencermati kemiringan pohon, pohon keropos atau pohon yang tumbuh terlalu tinggi.

Selama Maret 2021, sebanyak 2.262 pohon sudah dipangkas di 10 kecamatan di Jakarta Selatan.

Baca juga: Pohon tumbang timpa satu mobil di Kebayoran Lama

Rinciannya, sebanyak 254 pohon pangkas ringan, kemudian 1.867 pohon pangkas sedang dan pohon dipangkas berat sebanyak 88 pohon dan 53 pohon ditebang.