Gunung Merapi dua kali meluncurkan guguran lava ke arah tenggara
14 April 2021 20:59 WIB
Ilustrasi - Guguran lava pijar menuruni lereng Gunung Merapi di wilayah Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (24/2/2021) malam. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/wsj.)
Yogyakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dua kali meluncurkan guguran lava dari kubah lava yang berada di tengah kawah puncak gunung itu ke arah tenggara atau menuju hulu Kali Gendol, Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu, mengatakan guguran lava yang meluncur ke arah tenggara terpantau selama pengamatan pada Selasa (13/4) pukul 00.00 sampai 24.00 WIB dengan jarak luncur 400 meter.
Baca juga: Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran tiga kali hingga 1,8 km
"Benar, guguran ke arah tenggara berasal dari kubah lava tengah," kata Hanik menegaskan.
Selain ke arah tenggara, BPPTKG juga mencatat 25 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter.
Selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga tercatat mengeluarkan awan panas guguran empat kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksmum mencapai 1.800 meter.
Baca juga: BPPTKG: Gunung Merapi mengalami 196 kali gempa guguran
BPPTKG memperkirakan volume kubah lava yang berada di sisi barat daya gunung pada 7 April mencapai 1.098.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 12.800 meter kubik per hari.
Sedangkan analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara pada 8 April terhadap tanggal 1 April 2021 menunjukkan ketinggian kubah lava yang berada di tengah puncak Merapi mencapai 75 meter.
Gunung Merapi memiliki dua kubah lava yang sama-sama tumbuh. Kubah lava pertama berada di sisi barat daya Merapi, tepatnya di atas lava sisa erupsi tahun 1997. Kubah lava kedua terpantau oleh BPPTKG pada 4 Februari 2021, berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi.
Baca juga: Gunung Merapi dua kali luncurkan awan panas guguran hingga 1,8 km
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Baca juga: Gunung Merapi meluncurkan lima kali guguran lava pijar ke barat daya
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu, mengatakan guguran lava yang meluncur ke arah tenggara terpantau selama pengamatan pada Selasa (13/4) pukul 00.00 sampai 24.00 WIB dengan jarak luncur 400 meter.
Baca juga: Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran tiga kali hingga 1,8 km
"Benar, guguran ke arah tenggara berasal dari kubah lava tengah," kata Hanik menegaskan.
Selain ke arah tenggara, BPPTKG juga mencatat 25 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter.
Selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga tercatat mengeluarkan awan panas guguran empat kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksmum mencapai 1.800 meter.
Baca juga: BPPTKG: Gunung Merapi mengalami 196 kali gempa guguran
BPPTKG memperkirakan volume kubah lava yang berada di sisi barat daya gunung pada 7 April mencapai 1.098.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 12.800 meter kubik per hari.
Sedangkan analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara pada 8 April terhadap tanggal 1 April 2021 menunjukkan ketinggian kubah lava yang berada di tengah puncak Merapi mencapai 75 meter.
Gunung Merapi memiliki dua kubah lava yang sama-sama tumbuh. Kubah lava pertama berada di sisi barat daya Merapi, tepatnya di atas lava sisa erupsi tahun 1997. Kubah lava kedua terpantau oleh BPPTKG pada 4 Februari 2021, berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi.
Baca juga: Gunung Merapi dua kali luncurkan awan panas guguran hingga 1,8 km
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Baca juga: Gunung Merapi meluncurkan lima kali guguran lava pijar ke barat daya
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: