Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi menyampaikan bahwa munculnya pulau baru di perairan Kabupaten Rote Ndao, setelah Siklon Tropis Seroja memerlukan penelitian lebih lanjut.

"Kami informasikan memang ada satu daerah, yaitu di Kabupaten Rote Ndao, ada tanah yang muncul di atas permukaan laut. Namun, mesti diuji dulu apakah ini memang akibat bencana kemarin," ujar Josef Nae Soi dalam konferensi pers daring tanggap darurat bencana Siklon Seroja yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Wagub NTT: Korban meninggal akibat Siklon Tropis Seroja capai 181 jiwa

Baca juga: Wagub NTT : Beberapa desa masih terisolasi akibat hujan deras


Menurut dia, ada kemungkinan pulau yang muncul itu akibat air laut yang surut. Olae karena itu, harus dilakukan pengujian terkait kemunculan pulau kecil itu.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan adanya pertumbuhan bibit Siklon Tropis 94W di Samudera Pasifik utara Papua diharapkan tidak mengarah ke Indonesia.

"Kita berdoa siklon tropis itu jangan sampai ke Indonesia," ucapnya.

Secara terpisah, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan saat ini bibit siklon tropis di Utara Papua telah berkembang menjadi Siklon Tropis Surigae yang bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.

"Akibatnya, saat ini terjadi peningkatan kecepatan angin rata-rata di wilayah Utara Sulawesi dan sekitarnya berkisar 8 - 20 knot," ujar Dwikorita dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Penamaan siklon atau Badai Tropis Surigae ini dilakukan oleh Japan Meteorogical Agency (JMA), termasuk analisis dan pergerakannya.

Baca juga: Wagub NTT: Tidak ada lagi desa terisolir dan tak terjangkau satgas

Baca juga: Pasokan listrik enam kabupaten di NTT sudah pulih