Muhammadiyah: Ramadhan momentum perkuat solidaritas bantu sesama
14 April 2021 16:32 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam Pengajian Ramadhan 1442 H yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah. (ANTARA/HO/Muhammadiyah)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hilman Latief menyatakan bahwa Ramadhan kali ini menjadi momentum tepat untuk memperkuat solidaritas dalam membantu sesama, terutama kepada korban bencana alam maupun non alam.
"Kita tunjukkan pada dunia bahwa umat Islam melalui Ramadhan bisa membangun kebersamaan yang kuat," ujar Hilam dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Hilman mengatakan berbagai upaya yang bisa dilakukan dalam memperkuat solidaritas yakni memperbanyak zakat, infak, dan sedekah, apalagi saat ini telah memasuki bulan suci Ramadhan yang penuh dengan keberkahan.
Dengan saling bersolidaritas kepada sesama, Ia berharap pada Ramadhan tahun ini masyarakat bisa bangkit dan menghadapi pandemi dengan rasa optimis. Selain itu, ia juga berharap dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi bisa diatasi lewat Ramadhan.
Baca juga: Haedar Nashir: Jangan jadikan puasa sebagai ritual individu semata
Baca juga: Muhammadiyah sebut pasien COVID-19 OTG tidak wajib puasa
"Kita gelorakan infak, kita bantu kelompok-kelompok masyarakat yang terdampak. Dan mudah-mudahan dengan semangat baru itu kita bisa bangkitkan Indonesia," kata dia.
Di satu sisi, Direktur Penghimpunan Lazismu Pusat Edi Muktiono mengatakan bahwa pihaknya memiliki tiga program untuk Ramadhan kali ini yakni Kado Ramadhan, Back to Masjid, dan Pemberdayaan Ekonomi.
Kado Ramadhan memiliki beberapa kegiatan turunan, antara lain sebar takjil, santunan yatim, santunan lansia, santunan mualaf, bakti guru, lebaran mengabdi, da’i mengabdi, paket sembako, serta penyaluran zakat fitrah dan fidyah.
"Back to Masjid memiliki beberapa kegiatan yang dilakukan, yaitu bersih-bersih masjid, memberikan bantuan kepada masjid, pengeras suara, dan perbaikan minor. Itu adalah upaya meningkatkan peran strategis masjid," kata Edi.
Sementara dalam hal pemberdayaan ekonomi, Lazismu akan membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha dan menggerakkan roda ekonomi keluarga. Menurutnya, banyak keluarga yang terdampak pandemi. Oleh karena itu, Lazismu berusaha untuk memberikan bantuan modal usaha.
"Mudah-mudahan program ini dapat bermanfaat untuk banyak orang," kata dia.*
Baca juga: Simak imsakiah puasa Ramadhan 1442 H seluruh wilayah Indonesia
Baca juga: Muhammadiyah: Awal puasa 2021 jatuh pada 13 April
"Kita tunjukkan pada dunia bahwa umat Islam melalui Ramadhan bisa membangun kebersamaan yang kuat," ujar Hilam dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Hilman mengatakan berbagai upaya yang bisa dilakukan dalam memperkuat solidaritas yakni memperbanyak zakat, infak, dan sedekah, apalagi saat ini telah memasuki bulan suci Ramadhan yang penuh dengan keberkahan.
Dengan saling bersolidaritas kepada sesama, Ia berharap pada Ramadhan tahun ini masyarakat bisa bangkit dan menghadapi pandemi dengan rasa optimis. Selain itu, ia juga berharap dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi bisa diatasi lewat Ramadhan.
Baca juga: Haedar Nashir: Jangan jadikan puasa sebagai ritual individu semata
Baca juga: Muhammadiyah sebut pasien COVID-19 OTG tidak wajib puasa
"Kita gelorakan infak, kita bantu kelompok-kelompok masyarakat yang terdampak. Dan mudah-mudahan dengan semangat baru itu kita bisa bangkitkan Indonesia," kata dia.
Di satu sisi, Direktur Penghimpunan Lazismu Pusat Edi Muktiono mengatakan bahwa pihaknya memiliki tiga program untuk Ramadhan kali ini yakni Kado Ramadhan, Back to Masjid, dan Pemberdayaan Ekonomi.
Kado Ramadhan memiliki beberapa kegiatan turunan, antara lain sebar takjil, santunan yatim, santunan lansia, santunan mualaf, bakti guru, lebaran mengabdi, da’i mengabdi, paket sembako, serta penyaluran zakat fitrah dan fidyah.
"Back to Masjid memiliki beberapa kegiatan yang dilakukan, yaitu bersih-bersih masjid, memberikan bantuan kepada masjid, pengeras suara, dan perbaikan minor. Itu adalah upaya meningkatkan peran strategis masjid," kata Edi.
Sementara dalam hal pemberdayaan ekonomi, Lazismu akan membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha dan menggerakkan roda ekonomi keluarga. Menurutnya, banyak keluarga yang terdampak pandemi. Oleh karena itu, Lazismu berusaha untuk memberikan bantuan modal usaha.
"Mudah-mudahan program ini dapat bermanfaat untuk banyak orang," kata dia.*
Baca juga: Simak imsakiah puasa Ramadhan 1442 H seluruh wilayah Indonesia
Baca juga: Muhammadiyah: Awal puasa 2021 jatuh pada 13 April
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: