Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) dalam Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengatakan kegiatan dunia usaha pada kuartal I 2021 terakselerasi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, di antaranya karena menguatnya permintaan dan juga dampak stimulus ekonomi dari pemerintah.

Dalam laporan SKDU diterima di Jakarta, Rabu, BI mencatat nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada kuartal I 2021 sebesar 4,5 persen atau membaik dari -3,9 persen pada kuartal IV 2020.

“Peningkatan didorong oleh kinerja sejumlah sektor yang telah positif antara lain sektor pertambangan dan penggalian yang memiliki SBT 2,93 persen, sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan dengan SBT 0,96 persen, serta sektor industri pengolahan 0,83 persen,” tulis BI dalam laporannya.

Baca juga: BI berkomitmen dukung akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan RI

Menurut responden survei, peningkatan kinerja pada sektor pertambangan dan penggalian didorong oleh permintaan yang menguat serta kebijakan pemerintah yang mendukung perekonomian.

Sedangkan peningkatan di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan didorong oleh musim panen raya pada komoditas tanaman bahan makanan di beberapa sentra pangan nasional seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.

Namun di sisi lain, sektor konstruksi mengalami penurunan yang lebih dalam dengan SBT -0,65 persen karena masih terbatasnya kegiatan pembangunan maupun baru dimulainya proses tender proyek.

Baca juga: Menkeu sebut 2021 tantangan untuk akselerasi pemulihan ekonomi

Di samping itu, sektor pengangkutan dan komunikasi juga terkontraksi, dengan SBT sebesar -0,45 persen, sebagai dampak dari pembatasan kegiatan masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah.

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, BI mencatat kapasitas produksi terpakai mengalami peningkatan pada kuartal I 2021 menjadi sebesar 73,38 persen, naik dari capaian kuartal sebelumnya sebesar 71,96 persen.

Kapasitas produksi terpakai mengalami peningkatan pada hampir seluruh sektor, seperti pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan sejalan dengan faktor musiman panen.

“Kapasitas sektor pertambangan dan penggalian pun mengalami peningkatan sejalan dengan meningkatnya produksi,” tulis Bank Sentral.

Katalis positif dari kegiatan dunia usaha ini juga mendorong penggunaan tenaga kerja. SBT tenaga kerja pada kuartal I 2021 tercatat sebesar -5,69 persen. Angka itu memang menunjukan fase kontraksi, namun membaik dibandingkan -10,18 persen pada kuartal IV 2020.