"Tanah Air Beta" Raih Penghargaan
2 Juli 2010 07:39 WIB
Sutradara Film Tanah Air Beta Ari Sihasale (memegang piagam) dan sejumlah pemain film Tanah Air Beta berfoto bersama usai menerima penghargaan dari Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (Meneg PDT) Ahmad Helmy Faishal Zaini (kiri) dalam acara nonton bersama Kementerian Meneg PDT di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (1/7). (FOTO ANTARA/Teresia Aan Meliana)
Jakarta (ANTARA News) - Film "Tanah Air Beta" mendapatkan penghargaan dari Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Ir H. Ahmad Helmy Faishal Zaini karena karya tersebut banyak mengirimkan pesan moral.
Ahmad Helmy menyerahkan penghargaan tersebut kepada Ari Sihasale selaku sutradara film didampingi Nia Zulkarnaen selaku produser film dalam acara nonton bersama di Plaza Senayan, Jakarta (1/7).
"Banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini, salah satunya menginspirasikan untuk berjuang dengan keras," ujarnya tentang film keluarga tersebut.
Nilai positif lain dari film Tanah Air Beta menurut Ahmad adalah menggugah hati bahwa masih ada saudara sebangsa yang tinggal di daerah perbatasan dan membutuhkan perhatian. Film Tanah Air Beta berlatar di daerah Atambua, NTT.
"Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal sendiri memiliki tugas yang harus diselesaikan, masih terdapat 27 kota di Indonesia yang masuk kategori rumah tertinggal termasuk Atambua," ujarnya.
Ahmad mengemukakan seyogyanya masyarakat Indonesia menonton film nasional yang sarat pesan moral di tengah banyak beredarnya film berbau horor atau percintaan.
"Kampanye film seperti ini harus sering karena banyak mengingatkan kita bahwa Indonesia adalah bocoran surga, begitu banyak sumber daya alam Indonesia yang harus diolah," ujarnya.
Ahmad juga mengatakan film itu bukan hanya menceritakan romantisme kehidupan pengungsi di perbatasan Indonesia-Timor Leste, pascajejak pendapat Timor Timur, film ini mengajak penontonya untuk mengukur kembali rasa kecintaan kepada Indonesia dengan nilai-nilai persaudaraan dan persahabatan serta perjuangan.(BRT/ADM/A038)
Ahmad Helmy menyerahkan penghargaan tersebut kepada Ari Sihasale selaku sutradara film didampingi Nia Zulkarnaen selaku produser film dalam acara nonton bersama di Plaza Senayan, Jakarta (1/7).
"Banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini, salah satunya menginspirasikan untuk berjuang dengan keras," ujarnya tentang film keluarga tersebut.
Nilai positif lain dari film Tanah Air Beta menurut Ahmad adalah menggugah hati bahwa masih ada saudara sebangsa yang tinggal di daerah perbatasan dan membutuhkan perhatian. Film Tanah Air Beta berlatar di daerah Atambua, NTT.
"Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal sendiri memiliki tugas yang harus diselesaikan, masih terdapat 27 kota di Indonesia yang masuk kategori rumah tertinggal termasuk Atambua," ujarnya.
Ahmad mengemukakan seyogyanya masyarakat Indonesia menonton film nasional yang sarat pesan moral di tengah banyak beredarnya film berbau horor atau percintaan.
"Kampanye film seperti ini harus sering karena banyak mengingatkan kita bahwa Indonesia adalah bocoran surga, begitu banyak sumber daya alam Indonesia yang harus diolah," ujarnya.
Ahmad juga mengatakan film itu bukan hanya menceritakan romantisme kehidupan pengungsi di perbatasan Indonesia-Timor Leste, pascajejak pendapat Timor Timur, film ini mengajak penontonya untuk mengukur kembali rasa kecintaan kepada Indonesia dengan nilai-nilai persaudaraan dan persahabatan serta perjuangan.(BRT/ADM/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: