Liga Champions
Tersingkir di Paris, Neuer masih sesalkan hasil di Muenchen
14 April 2021 05:13 WIB
Ekspresi kiper Bayern Muenchen Manuel Neuer saat tampil menghadapi Paris Saint-Germain dalam leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, Selasa (13/4/2021) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/Christian Hartmann)
Jakarta (ANTARA) - Kiper Bayern Muenchen Manuel Neuer masih menyesalkan hasil kekalahan 2-3 yang diderita timnya di Muenchen dari Paris Saint-Germain dalam leg pertama perempat final Liga Champions pada Rabu (7/4) pekan lalu.
Pasalnya, akibat hasil itu pula, Bayern harus tersingkir dari Liga Champions kendati memenangi leg kedua dengan skor tipis 1-0 atas PSG di Parc des Princes, Paris, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Dua hasil itu membuat perempat final berkedudukan akhir agregat 3-3, tetapi PSG berhak melaju berbekal keunggulan produktivitas gol tandang.
"Kami tidak tersingkir karena hasil malam ini, hasil di Muenchen seharusnya lebih baik," kata Neuer kepada stasiun tv Sky Germany selepas laga, sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.
"Hasil di Muenchen sungguh membuat frustrasi karena kami membuang banyak sekali kesempatan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Walau kalah di leg kedua, PSG singkirkan Bayern berbekal gol tandang
Pada leg pertama, Bayern memang tampil sangat mendominasi dan melepaskan 31 percobaan tembakan sepanjang laga, 25 kali lebih banyak dibandingkan PSG.
Namun Bayern kalah efisien, sebab PSG mampu mengkonversi separuh dari peluang mereka menjadi gol, sedangkan Thomas Mueller cs cuma meraih dua gol saja.
Kekecewaan serupa juga disampaikan oleh Mueller, yang menilai ia bersama rekan-rekannya sudah mempertaruhkan segalanya di dua leg perempat final.
"Secara keseluruhan, sangat mengecewakan kami harus tersingkir, walau menang di Paris. Kami mempertaruhkan darah, keringat dan air mata untuk dua pertandingan ini," kata Mueller.
"Kami punya tim yang luar biasa di atas lapangan, tapi bukannya tanpa kesalahan. Hormat saya bagi Paris, cara mereka menyerang sangat luar biasa," pungkasnya.
Baca juga: Lewandowski kembali berlatih bersama Bayern Muenchen
Dengan hasil di Paris, dipastikan status juara bertahan Bayern hanya akan berlaku sampai partai final musim ini digelar di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, pada 29 Mei nanti.
Hansi Flick, yang mematok standard terlalu tinggi berupa raihan trigelar di setengah musim pertamanya menangani Bayern, musim ini hanya berpeluang menambah satu trofi lagi setelah Piala Super Eropa dan Piala Dunia Klub, yakni gelar juara Bundesliga Jerman.
Bayern masih harus berjibaku menjaga keunggulan lima poin yang mereka miliki di puncak klasemen Liga Jerman, dengan musim hanya menyisakan enam putaran pertandingan lagi.
Baca juga: Gol spektakuler Porto tak cukup halangi langkah Chelsea ke semifinal
Baca juga: Klasemen Liga Jerman: keunggulan Bayern di puncak terpangkas
Pasalnya, akibat hasil itu pula, Bayern harus tersingkir dari Liga Champions kendati memenangi leg kedua dengan skor tipis 1-0 atas PSG di Parc des Princes, Paris, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Dua hasil itu membuat perempat final berkedudukan akhir agregat 3-3, tetapi PSG berhak melaju berbekal keunggulan produktivitas gol tandang.
"Kami tidak tersingkir karena hasil malam ini, hasil di Muenchen seharusnya lebih baik," kata Neuer kepada stasiun tv Sky Germany selepas laga, sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.
"Hasil di Muenchen sungguh membuat frustrasi karena kami membuang banyak sekali kesempatan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Walau kalah di leg kedua, PSG singkirkan Bayern berbekal gol tandang
Pada leg pertama, Bayern memang tampil sangat mendominasi dan melepaskan 31 percobaan tembakan sepanjang laga, 25 kali lebih banyak dibandingkan PSG.
Namun Bayern kalah efisien, sebab PSG mampu mengkonversi separuh dari peluang mereka menjadi gol, sedangkan Thomas Mueller cs cuma meraih dua gol saja.
Kekecewaan serupa juga disampaikan oleh Mueller, yang menilai ia bersama rekan-rekannya sudah mempertaruhkan segalanya di dua leg perempat final.
"Secara keseluruhan, sangat mengecewakan kami harus tersingkir, walau menang di Paris. Kami mempertaruhkan darah, keringat dan air mata untuk dua pertandingan ini," kata Mueller.
"Kami punya tim yang luar biasa di atas lapangan, tapi bukannya tanpa kesalahan. Hormat saya bagi Paris, cara mereka menyerang sangat luar biasa," pungkasnya.
Baca juga: Lewandowski kembali berlatih bersama Bayern Muenchen
Dengan hasil di Paris, dipastikan status juara bertahan Bayern hanya akan berlaku sampai partai final musim ini digelar di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, pada 29 Mei nanti.
Hansi Flick, yang mematok standard terlalu tinggi berupa raihan trigelar di setengah musim pertamanya menangani Bayern, musim ini hanya berpeluang menambah satu trofi lagi setelah Piala Super Eropa dan Piala Dunia Klub, yakni gelar juara Bundesliga Jerman.
Bayern masih harus berjibaku menjaga keunggulan lima poin yang mereka miliki di puncak klasemen Liga Jerman, dengan musim hanya menyisakan enam putaran pertandingan lagi.
Baca juga: Gol spektakuler Porto tak cukup halangi langkah Chelsea ke semifinal
Baca juga: Klasemen Liga Jerman: keunggulan Bayern di puncak terpangkas
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: