Tanjungpinang (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, Singapura masih menjadi tujuan utama ekspor dari Kepulauan Riau, sebagaimana yang terjadi April 2010 dengan nilai sebesar 711,17 juta dolar AS atau 67,08 persen dari total pada saat itu.

"Singapura adalah negara yang paling banyak mengimpor produk migas dan nonmigas dari Kepulauan Riau (Kepri)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri, Said Syafril, Kamis, di Tanjungpinang.

Said mengatakan, total nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau pada April 2010 mencapai 1.060,20 juta atau mengalami penurunan sebesar 3,54 persen dibanding ekspor Maret 2010. Sementara bila dibanding dengan ekspor April 2009, ekspor April 2010 mengalami kenaikan sebesar 37,48 persen.

Sedangkan ekspor ke Singapura pada saat itu mengalami kenaikan 2,25 persen dibanding keadaan Maret 2010.

Negara tujuan ekspor terbesar kedua ditempati Korea Selatan dengan nilai ekspor sebesar 67,16 juta dolar Amerika atau sebesar 6,33 persen dari total ekspor Provinsi Kepri April 2010. Nilai ekspor ke Korea Selatan mengalami kenaikan sebesar 57,06 persen dibanding ekspor pada bulan Maret 2010.

Selanjutnya negara tujuan ekspor terbesar ketiga pada bulan April 2010 adalah Jepang dengan nilai ekspor mencapai 56,32 juta dolar Amerika atau sebesar 5,31 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Riau. Nilai ekspor ke Jepang pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 33,47 persen dibanding ekspor pada bulan Maret 2010.

Pangsa pasar tujuan utama ekspor Provinsi Kepri April 2010 yang juga cukup berperan adalah negara Malaysia, Amerika Serikat, Thailand, Cina, Hongkong, Perancis, dan India dengan nilai ekspor masing-masing sebesar 38,30 juta dolar Amerika, 38,07 juta dolar Amerika, 23,63 juta dolar Amerika, 22,12 juta dolar Amerika, 13,05 juta olar Amerika, 12,87 juta dolar Amerika, dan 11,24 juta dolar Amerika.

"Sedangkan negara tujuan ekspor lainnya hanya sebesar 6,25 persen dari total ekspor Provinsi Kepri selama April 2010," ujarnya.

Dia mengemukakan, nilai ekspor Kepri April 2010 terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar. Batam, yaitu 339,50 juta dolar Amerika, disusul Pelabuhan Udang Natuna 273,24 juta dolar Amerika, Pelabuhan Sekupang, Batam sebesar 151,57 juta dolar Amerika, dan Pelabuhan Pulau Sambu 144,69 juta dolar Amerika, dengan kontribusi keempatnya mencapai 85,74 persen.

"Ekspor migas April 2010 mencapai 416,88 juta dolar Amerika atau naik 58,86 persen dibanding Maret 2010. Ekspor nonmigas April 2010 mencapai 643,29 juta dolar Amerika atau turun 23,11 persen dibanding Maret 2010," ungkapnya.
(T.KR-NP/B012/P003)