Jakarta (ANTARA News) - Partai Golkar bisa menarima kenaikan tarif dasar listrik 10 persen bagi pelanggan diatas 900 VA karena merupakan hasil kompromi politik terbaik bagi semua pihak.

"Awalnya Golkar menolak jika kenaikan TDL sampai 15 persen karena akan memberatkan masyarakat, tetapi sekarang 10 persen dan tidak kepada masyarakat bawah," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie di kantor DPP Golkar di Slipi Jakarta, Kamis.

Pemerintah memutuskan kenaikan TDL rata-rata 10 persen untuk pelanggan diatas 900 VA, sementara untuk pelanggan 450 VA dan 900 VA tetap tidak mengalami kenaikan.

Lebih lanjut Ical menjelaskan bahwa keputusan pemerintah menaikkan TDL rata-rata 10 persen merupakan kesepakatan hasil kompromi antara DPR dan pemerintah. Kompromi politik yang dihasilkan tersebut merupakan yang terbaik bagi semuanya.

Menurut Ical hal itu tidak akan terlalu memberatkan baik dari segi APBN menyangkut subsidi maupun terhadap masyarakat.

Ical mengaku sudah berbicara juga dengan kalangan pengusaha yang tergabung dalam Apindo dan menyatakan masih bisa menerima kenaikan tersebut.

"Pasti memang akan berpengaruh terhadap ongkos produksi tetapi masih bisa ditoleransi," kata Ical.

(T.J004/B013/S026)