Jakarta (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada hari pertama puasa Ramadhan 1442 Hijriyah
membuat pedagang takjil yang berjualan di Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur, sepi pembeli.
Pantauan ANTARA di lokasi pada pukul 16.30 WIB, sejumlah pedagang yang ada di BKT belum membuka lapaknya lantaran hujan deras.
"Ini termasuk sepi karena hujan," kata salah satu pedagang, Casminah di lokasi, Selasa.
Casminah yang berjualan aneka makanan seperti lontong, dan aneka gorengan itu mengatakan bahwa dirinya baru kembali dapat berdagang setelah pada Ramadhan tahun sebelumnya tidak dapat berjualan karena COVID-19.
"Pengin tahu bulan puasa baru jualan. Eh malah enggak ada orang," ujar Casminah.
Baca juga: Warga Benhil kembali semarakan Ramadhan dengan penjualan takjil
Baca juga: Dishub DKI bagi-bagi takjil gratis sambil sosialisasi tertib lalu lintas
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Cahya yang mengeluhkan sepinya pembeli pada hari pertama puasa tahun ini.
Selain faktor cuaca, pandemi COVID-19 juga diakui memberikan dampak pada pemasukannya sehari-hari.
Dia mengatakan sebelum pandemi COVID-19 dapat mengantongi keuntungan hingga Rp600 ribu seharinya. "Sekarang dapat Rp200 ribu aja sudah susah," ujar Cahya.
Hujan deras, pedagang takjil di BKT sepi pembeli
13 April 2021 18:24 WIB
Suasana Banjir Kanal Timur (BKT) pada hari pertama puasa Ramadhan 1442 Hijriyah, Selasa (13/4/2021). ANTARA/Yogi Rachman.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021
Tags: