Kinshasa (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Ban Ki-moon, Rabu, di Kinshasa meresmikan pasukan baru PBB, MONUSCO, untuk stabilisasi Republik Demokratik Kongo, demikian laporan Xinhua-OANA.

Mandat baru MONUSCO yang diambil alih dari misi PBB di Kongo (MONUC) itu akan terus memberikan prioritas pada perlindungan warga sipil khususnya wanita yang menanggung beban berat di negara itu dari tindak kekerasan seksual, Radio Okapi melaporkan, mengutip Sekjen Ban.

Ketika berbicara sebelum sejumlah besar para wakil PBB dari berbagai negara yang berkumpul di markas besar MONUSCO, Ban Ki-moon menegaskan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan memberantas kekerasan seksualitas.

"Semua pihak termasuk pasukan pemerintah hendaknya mengambil posisi melawan kekerasan seksualitas terhadap wanita. Dalam posisi saya sebagai sekjen PBB, saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan apapun untuk melawan kekerasan yang merupakan salah satu pelanggaran hak asasi yang luar biasa," katanya.

Ban Ki-moon juga memanfaatkan kesempatan itu itu memperkenalkan utusan khusus barunya di Kongo, Roger Meece.

MONUSCO beranggotakan maksimu 19.815 tentara, 760 pengamat militer, 391 polisi dan 1.050 unit-unit kepolisian.
(Uu.M043/H-AK/P003)