Mualaf Pegunungan Meratus di Balangan mendapat pembinaan
13 April 2021 13:55 WIB
Suasana pertemuan Yayasan Dangsanak Kita dengan Pemerintah Kabupaten Balangan, Kantor Kementerian Agama Balangan, MUI Balangan, Baznas setempat , dan pihak Panitia Penuntutan Kabupaten Balangan (PPKB) di aula Mes Pemkab Balangan di Paringin, Selasa (13/4/2021). (FOTO ANTARA/Hasan Zainudin)
Banjarmasin (ANTARA) - Sebuah yayasan yang bergerak dalam kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan yakni Yayasan Dangsanak Kita (Saudara Kita) sepakat dengan beberapa pihak untuk membina para mualaf Pegunungan Meratus di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Ketua Yayasan Dangsanak Kita Fachrurazie di Paringin, Selasa, di Banjarmasin mengatakan kesepakatan tersebut setelah adanya pertemuan dengan pihak yayasan dengan Pemerintah Kabupaten Balangan, Kantor Kementerian Agama Balangan, MUI Balangan, Baznas setempat , dan pihak Panitia Penuntutan Kabupaten Balangan (PPKB) di aula mess Pemkab Balangan.
Dalam pertemuan lima pihak tersebut bersepakat untuk membina para mualaf di kawasan Pegunungan Meratus, dengan meningkatkan akidah para mualaf yang diperkirakan ratusan orang, dan menyebar di beberapa lokasi.
Selain itu, semua bersepakat untuk memberikan berbagai solusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mereka, mengingat kondisi kesejahteraan para mualaf tersebut cukup tertinggal.
Di samping itu pihaknya akan memberikan peluang kepada anak-anak para mualaf untuk sekolah di pondok pesantren hingga mereka mengerti agama dan nantinya bisa menjadi dai di kawasan mereka masing-masing.
Untuk mematangkan kesepakatan tersebut, kata Fachrurazie, akan ada pertemuan lanjutan di mana semua pihak yang bersepakat diharapkan bisa difasilitasi pemkab setempat.
Sehari sebelumnya pihak yayasan sudah melakukan perjalanan ke beberapa lokasi kantong para mualaf seperti di Desa Palipi dan Mentoyan.
Rombongan sempat berdialog dengan para mualaf, yang pada intinya mereka bergembira jika ada pihak yang melakukan pembinaan terhadap mereka, terutama dalam kaitan peningkatan akidah dan kesejahteraan.
Rombongan Yayasan Dangsanak Kita yang terdiri dari pembina Prof Fauzi Aseri, Ketua yayasan Fachrurazie dan anggota lainnya Dr Yahya MOP, Hairul Anam, dan Helmi Mijani.
Dalam perjalanan ke kawasan Halong tersebut, pihak yayasan sempat mengunjungi kantong-kantong Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari seperti di Mentoyan, di man mereka juga ditugaskan untuk memberikan bimbingan kepada para mualaf.
Sebelumnya pihak yayasan juga menyemangati kegiatan keagamaan pihak mualaf di Pegunungan Meratus seperti di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Paramasan Kabupaten Banjar.
Bahkan di Paramasan yayasan sudah membeli sebuah tanah seluas satu hektare dan tanah itu sudah diwakafkan dan sekarang dibangun sebuah gedung Islamic Center yang digunakan untuk pembinaan mualaf hingga sekarang, demikian Fachrurazie.
Baca juga: Putra putri Balangan berlomba di MTQ nasional
Baca juga: Warga Badui mualaf selama Ramadhan rutin mengaji
Baca juga: Gandeng kitabisa.com, ACT wujudkan pembangunan masjid mualaf di Makula
Baca juga: Tupai terkecil di dunia ada di pegunungan Meratus
Ketua Yayasan Dangsanak Kita Fachrurazie di Paringin, Selasa, di Banjarmasin mengatakan kesepakatan tersebut setelah adanya pertemuan dengan pihak yayasan dengan Pemerintah Kabupaten Balangan, Kantor Kementerian Agama Balangan, MUI Balangan, Baznas setempat , dan pihak Panitia Penuntutan Kabupaten Balangan (PPKB) di aula mess Pemkab Balangan.
Dalam pertemuan lima pihak tersebut bersepakat untuk membina para mualaf di kawasan Pegunungan Meratus, dengan meningkatkan akidah para mualaf yang diperkirakan ratusan orang, dan menyebar di beberapa lokasi.
Selain itu, semua bersepakat untuk memberikan berbagai solusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mereka, mengingat kondisi kesejahteraan para mualaf tersebut cukup tertinggal.
Di samping itu pihaknya akan memberikan peluang kepada anak-anak para mualaf untuk sekolah di pondok pesantren hingga mereka mengerti agama dan nantinya bisa menjadi dai di kawasan mereka masing-masing.
Untuk mematangkan kesepakatan tersebut, kata Fachrurazie, akan ada pertemuan lanjutan di mana semua pihak yang bersepakat diharapkan bisa difasilitasi pemkab setempat.
Sehari sebelumnya pihak yayasan sudah melakukan perjalanan ke beberapa lokasi kantong para mualaf seperti di Desa Palipi dan Mentoyan.
Rombongan sempat berdialog dengan para mualaf, yang pada intinya mereka bergembira jika ada pihak yang melakukan pembinaan terhadap mereka, terutama dalam kaitan peningkatan akidah dan kesejahteraan.
Rombongan Yayasan Dangsanak Kita yang terdiri dari pembina Prof Fauzi Aseri, Ketua yayasan Fachrurazie dan anggota lainnya Dr Yahya MOP, Hairul Anam, dan Helmi Mijani.
Dalam perjalanan ke kawasan Halong tersebut, pihak yayasan sempat mengunjungi kantong-kantong Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari seperti di Mentoyan, di man mereka juga ditugaskan untuk memberikan bimbingan kepada para mualaf.
Sebelumnya pihak yayasan juga menyemangati kegiatan keagamaan pihak mualaf di Pegunungan Meratus seperti di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Paramasan Kabupaten Banjar.
Bahkan di Paramasan yayasan sudah membeli sebuah tanah seluas satu hektare dan tanah itu sudah diwakafkan dan sekarang dibangun sebuah gedung Islamic Center yang digunakan untuk pembinaan mualaf hingga sekarang, demikian Fachrurazie.
Baca juga: Putra putri Balangan berlomba di MTQ nasional
Baca juga: Warga Badui mualaf selama Ramadhan rutin mengaji
Baca juga: Gandeng kitabisa.com, ACT wujudkan pembangunan masjid mualaf di Makula
Baca juga: Tupai terkecil di dunia ada di pegunungan Meratus
Pewarta: Gunawan Wibisono/Hasan Zainudin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: