Penambahan pasien sembuh COVID-19 Jakarta Senin (12/4) sebanyak 1.350
13 April 2021 00:49 WIB
Pekerja membersihkan area Masjid Cut Meutia, Jakarta, Sabtu (10/4/2021). Pemerintah Provinsi DKI tidak melarang pelaksanaan shalat tarawih pada bulan suci Ramadhan tahun 2021 mendatang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Penambahan pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta pada hari Senin (12/4) sebanyak 1.350 orang menyebabkan kumulasi total pasien sembuh naik dari 379.210 orang menjadi 380.560 orang.
Berdasarkan laman Pemprov DKI Jakarta corona.jakarta.go.id, Senin, dengan adanya penambahan pasien sembuh dari paparan COVID-19 sebanyak 1.350 kasus pada hari Senin ini, menyebabkan jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi, mengalami penurunan 667 orang dari jumlah sebelumnya 6.938 orang, sehingga menyebabkan total kasus aktif sebesar 6.271 orang.
Baca juga: DKI fasilitasi vaksin bagi pendamping dua lansia yang ikut vaksinasi
Dengan total pasien sembuh sebanyak 380.560 orang itu, Jakarta memiliki persentase kesembuhan senilai dengan 96,8 persen (naik 0,2 persen dari sebelumnya 96,6 persen) dibanding jumlah kumulasi total kasus positif COVID-19 saat ini sebanyak 393.290 kasus.
Kumulasi total kasus positif COVID-19 yang saat ini sebanyak 393.290 kasus, terjadi setelah adanya penambahan kasus positif COVID-19 pada Senin (12/4) sebanyak 692 kasus dari kasus sebelumnya 392.598 kasus.
Penambahan kasus positif Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta pada tanggal 12 April 2021 sebanyak 692 kasus ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada sehari sebelumnya yakni pada hari Minggu (11/4).
Baca juga: DKI Jakarta siapkan sentra vaksinasi COVID-19 sampai tingkat kelurahan
Untuk data tes PCR pada 11 April 2021 yang masuk pada hari Senin ini, memiliki rincian dilakukan tes pada 9.082 spesimen, di mana dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.265 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 692 positif dan 6.573 negatif.
Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 691 kasus pada hari Senin ini, lebih tinggi dibanding penambahan kasus pada hari Selasa (6/4) sebanyak 487 kasus, pada hari Senin (5/4) sebanyak 523 kasus.
Akan tetapi, penambahan kasus positif harian sebanyak 691 kasus pada hari Senin ini, masih lebih rendah dibanding penambahan kasus pada hari Minggu (11/4) sebanyak 1.301 kasus, pada hari Sabtu (10/4) sebanyak 977 kasus, pada hari Jumat (9/4) sebanyak 1.013 kasus, pada hari Kamis (8/4) sebanyak 1.239 kasus, pada hari Rabu (7/4) sebanyak 862 kasus, terlebih dibanding penambahan kasus pada hari Minggu (7/2) sebanyak 4.213 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi.
Baca juga: Polsek Pasar Minggu distribusikan beras pada warga terimbas COVID-19
Dari data yang ada, penambahan sebanyak 4.213 kasus pada hari Minggu (7/2) itu juga pemegang rekor dalam kategori temuan kasus hasil tes harian yang dilaporkan (temuan asli), dengan rincian merupakan hasil tes PCR pada hari Sabtu (6/2).
Dari kumulasi total kasus COVID-19 sebanyak 393.290 kasus pada hari Senin ini, sebanyak 6.459 orang di antaranya meninggal dunia setelah adanya tambahan sembilan orang meninggal dari angka sebelumnya 6.450 orang. Angka tersebut senilai 1,6 persen (sama seperti sebelumnya) dari jumlah total kumulasi kasus positif.
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Senin ini, tercatat di angka 8,8 persen (turun dari sebelumnya 9,2 persen).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Senin ini, adalah sebesar 11,1 persen (turun dari sebelumnya 11,2 persen).
Mengingat perkembangan COVID-19 yang belum tuntas, redaksi Antara mengingatkan para pembaca untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari yakni:
• Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
• Menghindari kerumunan.
• Selalu menjalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5-2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
• Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan laman Pemprov DKI Jakarta corona.jakarta.go.id, Senin, dengan adanya penambahan pasien sembuh dari paparan COVID-19 sebanyak 1.350 kasus pada hari Senin ini, menyebabkan jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi, mengalami penurunan 667 orang dari jumlah sebelumnya 6.938 orang, sehingga menyebabkan total kasus aktif sebesar 6.271 orang.
Baca juga: DKI fasilitasi vaksin bagi pendamping dua lansia yang ikut vaksinasi
Dengan total pasien sembuh sebanyak 380.560 orang itu, Jakarta memiliki persentase kesembuhan senilai dengan 96,8 persen (naik 0,2 persen dari sebelumnya 96,6 persen) dibanding jumlah kumulasi total kasus positif COVID-19 saat ini sebanyak 393.290 kasus.
Kumulasi total kasus positif COVID-19 yang saat ini sebanyak 393.290 kasus, terjadi setelah adanya penambahan kasus positif COVID-19 pada Senin (12/4) sebanyak 692 kasus dari kasus sebelumnya 392.598 kasus.
Penambahan kasus positif Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta pada tanggal 12 April 2021 sebanyak 692 kasus ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada sehari sebelumnya yakni pada hari Minggu (11/4).
Baca juga: DKI Jakarta siapkan sentra vaksinasi COVID-19 sampai tingkat kelurahan
Untuk data tes PCR pada 11 April 2021 yang masuk pada hari Senin ini, memiliki rincian dilakukan tes pada 9.082 spesimen, di mana dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.265 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 692 positif dan 6.573 negatif.
Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 691 kasus pada hari Senin ini, lebih tinggi dibanding penambahan kasus pada hari Selasa (6/4) sebanyak 487 kasus, pada hari Senin (5/4) sebanyak 523 kasus.
Akan tetapi, penambahan kasus positif harian sebanyak 691 kasus pada hari Senin ini, masih lebih rendah dibanding penambahan kasus pada hari Minggu (11/4) sebanyak 1.301 kasus, pada hari Sabtu (10/4) sebanyak 977 kasus, pada hari Jumat (9/4) sebanyak 1.013 kasus, pada hari Kamis (8/4) sebanyak 1.239 kasus, pada hari Rabu (7/4) sebanyak 862 kasus, terlebih dibanding penambahan kasus pada hari Minggu (7/2) sebanyak 4.213 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi.
Baca juga: Polsek Pasar Minggu distribusikan beras pada warga terimbas COVID-19
Dari data yang ada, penambahan sebanyak 4.213 kasus pada hari Minggu (7/2) itu juga pemegang rekor dalam kategori temuan kasus hasil tes harian yang dilaporkan (temuan asli), dengan rincian merupakan hasil tes PCR pada hari Sabtu (6/2).
Dari kumulasi total kasus COVID-19 sebanyak 393.290 kasus pada hari Senin ini, sebanyak 6.459 orang di antaranya meninggal dunia setelah adanya tambahan sembilan orang meninggal dari angka sebelumnya 6.450 orang. Angka tersebut senilai 1,6 persen (sama seperti sebelumnya) dari jumlah total kumulasi kasus positif.
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Senin ini, tercatat di angka 8,8 persen (turun dari sebelumnya 9,2 persen).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Senin ini, adalah sebesar 11,1 persen (turun dari sebelumnya 11,2 persen).
Mengingat perkembangan COVID-19 yang belum tuntas, redaksi Antara mengingatkan para pembaca untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari yakni:
• Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
• Menghindari kerumunan.
• Selalu menjalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5-2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
• Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: