Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo hadir secara virtual dalam penyelenggaraan Hannover Messe 2021 dan bersama Kanselir Jerman Angela Merkel, yang juga hadir secara virtual, meresmikan bersama pembukaan Hannover Messe 2021 Digital Edition.

"Sebuah kehormatan bagi Indonesia menjadi negara mitra pada Hannover Messe 2021 untuk kedua kalinya setelah 26 tahun yang lalu," kata Presiden Joko Widodo dari Istana Negara, Jakarta, Senin.

Hannover Messe merupakan salah satu pameran terbesar dunia untuk teknologi industri yang telah berjalan selama lebih dari 72 tahun.

Baca juga: Presiden ingin promosikan nikel Indonesia dalam Hanover Messe Jerman

Pembukaan acara tersebut menandai dimulainya ajang pameran yang berfokus pada berbagai isu terkini mengenai teknologi dan industri manufaktur.

Pameran itu sendiri bakal berlangsung pada tanggal 12 hingga 16 April 2021 di Hannover, Jerman.

Dalam penyelenggaraan kali ini, Indonesia bertindak sebagai negara mitra sekaligus menjadi satu-satunya negara ASEAN yang pernah mendapat kehormatan tersebut.

Hal ini akan mendukung upaya penjenamaan (branding) negara atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pelaku manufaktur global.

Partisipasi Indonesia tersebut juga sejalan dengan inisiatif strategis peta jalan industri nasional Making Indonesia 4.0 yang telah diluncurkan Presiden Joko Widodo pada tanggal 4 April 2018.

Oleh karena itu, dengan mengangkat tema "Making Indonesia 4.0" dan slogan "Connect to Accelerate" dalam penyelenggaraan ini, semua pihak di Indonesia bersinergi untuk mendukung pertumbuhan industri di Indonesia yang sekaligus memperkenalkan kapabilitas negara di bidang teknologi manufaktur dan infrastruktur digital.

"Pada masa pandemi, transformasi teknologi khususnya teknologi digital makin penting.Transformasi teknologi yang menciptakan momentum, bukan saja membawa dunia keluar dari pandemi sekaligus melakukan lompatan besar ke depan," kata Presiden.

Baca juga: Universal Robots & tokoh teknologi berkumpul di pameran cobot virtual

Sebagai negara mitra, Indonesia akan menghadirkan kurang lebih 156 eksibitor pada salah satu pameran terbesar dunia untuk teknologi industri yang telah berjalan selama lebih dari 72 tahun tersebut.

Para eksibitor itu datang dari perusahaan industri skala besar, industri kecil dan menengah, rintisan, kawasan industri, asosiasi industri, BUMN, serta kementerian dan lembaga.

Semua sektor tersebut akan menampilkan teknologi modern dalam proses manufaktur yang dimiliki Indonesia sehingga diharapkan akan memperluas jejaring dan pasar ekspor global serta menarik potensi investasi ke Indonesia.

Hadir mendampingi Presiden, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.