Ia mengatakan selama pandemi ini, lebih sering menyasar panti asuhan, kos-kosan dan yayasan. Tim relawan ini tersebar di seluruh Bali, agar bantuan dapat tersalurkan secara merata.
Baca juga: Problematika Bali terima wisatawan mancanegara di tengah pandemi
Baca juga: Rektor ISI: Kualitas seni tidak boleh menurun saat pandemi
Sebelumnya, pada Rabu (7/04) tim relawan Let's Help Bali telah menyalurkan 101 sembako kepada keluarga dari anak penderita gangguan autisme yang terdampak akibat COVID-19.
Ketua Pelaksana Harian Pusat Layanan Autis Kota Denpasar Nyoman Andika mengatakan tidak sedikit anak didik dengan spektrum autisme ini berasal dari keluarga menengah ke bawah. Sehingga bantuan dari relawan ini sangat membantu, terutama dalam situasi pandemi COVID-19.
"Apalagi di sini banyak golongan menengah ke bawah, banyak yang latar belakang orang tuanya dari pariwisata, kemudian terdampak COVID-19, tidak mendapat pekerjaan lagi hingga mempengaruhi penghasilannya," katanya.
Baca juga: Bali hasilkan limbah medis 3 ton sehari selama pandemi COVID-19