Dinkes Mataram hentikan vaksinasi COVID-19 untuk pelayan publik
12 April 2021 15:11 WIB
Aktivitas pelayanan vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (12/9-2021), relatif lengang karena kebijakan vaksin pertama untuk pelayan publik ditentikan sementara dan dilanjutkan bulan Mei 2021. ANTARA/Nirkomala
Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menghentikan sementara layanan vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk pelayan publik dan akan lanjutkan bulan Mei 2021.
"Yang kita setop sementara adalah vaksinasi pelayan publik tahap pertama karena cakupannya sudah relatif tinggi. Kalau untuk vaksin pelayan publik tahap dua tetap bisa dilayani baik di 11 puskesmas maupun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Senin.
Menurutnya, data pada Kamis (8/4-2021), cakupan vaksinasi pelayan publik tahap pertama mencapai 33.291 orang, tahap kedua 9.936 orang.
"Oleh karena itu, kegiatan vaksinasi bulan April 2021 di 11 puskesmas dan RSUD Mataram, kita fokuskan untuk lanjut usia (lansia) dan guru," katanya.
Hal itu dimaksudkan untuk mengejar target sasaran vaksinasi lansia yang saat ini sudah ditambah oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dari 13.366 lansia menjadi sekitar 22 ribu sasaran lansia.
"Awalnya, cakupan lansia sudah mencapai 74 persen dari target 13.366 lansia, tapi setelah penambahan sasaran, cakupan turun menjadi sekitar 36 persen dari target 22 ribu lansia," katanya.
Baca juga: RSUD Mataram miliki alat GeNose untuk pemeriksaan COVID-19
Baca juga: Satgas: penerapan PPKM mikro di Mataram diperpanjang
Selain itu, kegiatan vaksinasi ribuan guru baik di sekolah negeri dan swasta tingkat TK, SD dan SMP se-Kota Mataram bertujuan mendukung kegiatan pembelajaran tatap muka.
"Harapan kita, setelah semua guru divaksin, kegiatan belajar tatap muka bisa dilaksanakan usai Idul Fitri 1442 Hijriah," ujarnya.
Hal senada sebelumnya juga disampaikan Plt Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr Tris Cahyoso, berdasarkan edaran Dinkes Kota Mataram, mulai hari ini (Senin 12/4), RSUD Kota Mataram hanya melayani vaksinasi untuk lansia.
"Sedangkan untuk pelayan publik kembali dilayani pada Mei 2021. Tapi untuk pelayanan publik tahap kedua tetap bisa dilayani," katanya.
Dengan adanya kebijakan tersebut, maka tingkat layanan vaksinasi COVID-19 di RSUD Kota Mataram yang sebelumnya dalam sehari melayani 200-250 orang, kini sedikit berkurang.
"Hingga pukul 11.00 Wita, pelayanan vaksinasi baru mencapai 91 orang. RSUD Mataram memberikan layanan vaksinasi setiap jam kerja mulai pukul 08.00-12.00 Wita," sebutnya.
Baca juga: Dinkes: Angka kematian pasien COVID-19 Mataram turun
Baca juga: RSUD Mataram tunda vaksinasi COVID-19 massal karena kendala stok
"Yang kita setop sementara adalah vaksinasi pelayan publik tahap pertama karena cakupannya sudah relatif tinggi. Kalau untuk vaksin pelayan publik tahap dua tetap bisa dilayani baik di 11 puskesmas maupun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Senin.
Menurutnya, data pada Kamis (8/4-2021), cakupan vaksinasi pelayan publik tahap pertama mencapai 33.291 orang, tahap kedua 9.936 orang.
"Oleh karena itu, kegiatan vaksinasi bulan April 2021 di 11 puskesmas dan RSUD Mataram, kita fokuskan untuk lanjut usia (lansia) dan guru," katanya.
Hal itu dimaksudkan untuk mengejar target sasaran vaksinasi lansia yang saat ini sudah ditambah oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dari 13.366 lansia menjadi sekitar 22 ribu sasaran lansia.
"Awalnya, cakupan lansia sudah mencapai 74 persen dari target 13.366 lansia, tapi setelah penambahan sasaran, cakupan turun menjadi sekitar 36 persen dari target 22 ribu lansia," katanya.
Baca juga: RSUD Mataram miliki alat GeNose untuk pemeriksaan COVID-19
Baca juga: Satgas: penerapan PPKM mikro di Mataram diperpanjang
Selain itu, kegiatan vaksinasi ribuan guru baik di sekolah negeri dan swasta tingkat TK, SD dan SMP se-Kota Mataram bertujuan mendukung kegiatan pembelajaran tatap muka.
"Harapan kita, setelah semua guru divaksin, kegiatan belajar tatap muka bisa dilaksanakan usai Idul Fitri 1442 Hijriah," ujarnya.
Hal senada sebelumnya juga disampaikan Plt Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr Tris Cahyoso, berdasarkan edaran Dinkes Kota Mataram, mulai hari ini (Senin 12/4), RSUD Kota Mataram hanya melayani vaksinasi untuk lansia.
"Sedangkan untuk pelayan publik kembali dilayani pada Mei 2021. Tapi untuk pelayanan publik tahap kedua tetap bisa dilayani," katanya.
Dengan adanya kebijakan tersebut, maka tingkat layanan vaksinasi COVID-19 di RSUD Kota Mataram yang sebelumnya dalam sehari melayani 200-250 orang, kini sedikit berkurang.
"Hingga pukul 11.00 Wita, pelayanan vaksinasi baru mencapai 91 orang. RSUD Mataram memberikan layanan vaksinasi setiap jam kerja mulai pukul 08.00-12.00 Wita," sebutnya.
Baca juga: Dinkes: Angka kematian pasien COVID-19 Mataram turun
Baca juga: RSUD Mataram tunda vaksinasi COVID-19 massal karena kendala stok
Pewarta: Nirkomala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: