Perusahaan perkebunan Triputra Agro resmi melantai di bursa
12 April 2021 10:57 WIB
Jajaran direksi PT Triputra Agro Persada Tbk memegang sertifikat pencatatan perdana saham perseroan di Jakarta, Senin. (ANTARA/HO-TAPG)
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan perkebunan kelapa sawit, karet, dan industri pengolahannya PT Triputra Agro Persada Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana atau IPO sekaligus menjadi perusahaan tercatat ke-14 sepanjang 2021.
Direktur Utama PT Triputra Agro Persada Tbk Tjandra Karya Hermanto di Jakarta, Senin, mengatakan, perseroan melepas sebanyak 866,2 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham atau sebanyak 4,36 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
Harga saham yang ditawarkan kepada masyarakat yaitu sebesar Rp200 per saham sehingga perseroan pun meraup dana segar Rp173,24 miliar.
"Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini akan digunakan oleh perseroan untuk meningkatkan penyertaan modal pada perusahaan anak, yaitu PT Agro Multi Persada (AMP) yang kemudian akan disalurkan kepada perusahaan anak AMP, yaitu PT Sukses Karya Mandiri (SKM) untuk belanja modal dan modal kerja sehubungan dengan pembangunan pabrik SKM di Kalimantan Tengah," ujar Tjandra.
Selain itu, lanjut Tjandra, perseroan juga akan menggunakan sisa dana untuk modal kerja perseroan berupa pembelian pupuk.
Emiten berkode saham TAPG itu juga mengadakan program pemberian saham penghargaan dalam Program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak 0,57 persen dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak 4,9 juta saham. Saham yang ditawarkan merupakan Saham Baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan.
Perseroan menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Saat ini perseroan beroperasi di 24 lokasi perkebunan kelapa sawit, satu perkebunan karet, 15 pabrik kelapa sawit, satu pabrik Ribbed Smoke Sheet (RSS) dan 4 empat kantor cabang perusahaan anak yang berlokasi di Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Dalam perdagangan perdananya, saham TAPG terpantau naik 70 poin atau 35 persen alias menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA) menjadi Rp270 per saham.
Baca juga: Total dana kuartal I tumbuh, BEI optimistis dengan prospek IPO
Baca juga: Persis Solo dikabarkan akan IPO, BEI siap dukung
Baca juga: Jasa Marga berencana lakukan IPO PT Jasamarga Transjawa Tollroad
Direktur Utama PT Triputra Agro Persada Tbk Tjandra Karya Hermanto di Jakarta, Senin, mengatakan, perseroan melepas sebanyak 866,2 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham atau sebanyak 4,36 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
Harga saham yang ditawarkan kepada masyarakat yaitu sebesar Rp200 per saham sehingga perseroan pun meraup dana segar Rp173,24 miliar.
"Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini akan digunakan oleh perseroan untuk meningkatkan penyertaan modal pada perusahaan anak, yaitu PT Agro Multi Persada (AMP) yang kemudian akan disalurkan kepada perusahaan anak AMP, yaitu PT Sukses Karya Mandiri (SKM) untuk belanja modal dan modal kerja sehubungan dengan pembangunan pabrik SKM di Kalimantan Tengah," ujar Tjandra.
Selain itu, lanjut Tjandra, perseroan juga akan menggunakan sisa dana untuk modal kerja perseroan berupa pembelian pupuk.
Emiten berkode saham TAPG itu juga mengadakan program pemberian saham penghargaan dalam Program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak 0,57 persen dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak 4,9 juta saham. Saham yang ditawarkan merupakan Saham Baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan.
Perseroan menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Saat ini perseroan beroperasi di 24 lokasi perkebunan kelapa sawit, satu perkebunan karet, 15 pabrik kelapa sawit, satu pabrik Ribbed Smoke Sheet (RSS) dan 4 empat kantor cabang perusahaan anak yang berlokasi di Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Dalam perdagangan perdananya, saham TAPG terpantau naik 70 poin atau 35 persen alias menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA) menjadi Rp270 per saham.
Baca juga: Total dana kuartal I tumbuh, BEI optimistis dengan prospek IPO
Baca juga: Persis Solo dikabarkan akan IPO, BEI siap dukung
Baca juga: Jasa Marga berencana lakukan IPO PT Jasamarga Transjawa Tollroad
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021
Tags: