Awalnya satu, positif COVID-19 klaster BTN Tanjungpinang naik 33 orang
11 April 2021 20:31 WIB
Dokumentasi - Kerumunan warga dan pedagang masih ada yang belum penggunakan masker pelindung wajah di tengah wabah virus corona (COVID-19) di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang, Minggu (31/5/2020). ANTARA/Nikolas Panama/aa.
Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan pasien positif COVID-19 di Kota Tanjungpinang, dalam klaster Badan Tabungan Negara (BTN) dari satu kasus pada awal April, saat ini bertambah mencapai 33 orang.
"Pasien pertama positif COVID-19 klaster BTN terungkap mulai awal April 2021. Hasil penelusuran kami, kini sudah ada 33 orang yang terinfeksi positif COVID-19 dalam klaster BTN, " kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Nugraheni, di Tanjungpinang, Minggu.
Terkait keterlambatan tes usap terhadap sejumlah karyawan BTN, Nugraheni beralasan pola penanganan terhadap orang-orang yang kontak dengan pasien COVID-19 berbeda-beda. Orang-orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 didahulukan untuk tes usap.
Sementara orang-orang yang kontak dengan orang yang sebelumnya kontak erat dengan pasien COVID-19, menunggu hasil tes usap.
"Sambil menunggu hasil tes usap itu, seharusnya mereka isolasi mandiri," katanya.
Jika hasil tes usap positif, orang tersebut harus melakukan tes usap untuk memastikan apakah terinfeksi COVID-19 atau tidak.
"Untuk perkantoran, prosedural yang dilaksanakan yakni sterilisasi," kata Nugraheni.
Salah seorang pasien COVID-19 dari klaster BTN merasa prihatin dengan pola penanganan COVID-19 di Tanjungpinang. Ia merasa keterlambatan pola penanganan menyebabkan sakit yang diderita pasien semakin parah.
"Kami berharap penelusuran dilakukan secara mendalam sehingga orang tanpa gejala yang terinfeksi COVID-19 tidak menulari virus itu kepada orang lain," kata pasien tersebut, yang enggan disebutkan nama dan inisial namanya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID, jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang bertambah 12 orang sehingga total jumlahnya mencapai 1.689 orang. Total jumlah pasien yang sembuh 1.491 orang.
Pasien yang meninggal dunia bertambah satu orang orang sehingga total jumlahnya menjadi 34 orang. Jumlah kasus aktif di Tanjungpinang 164 orang.
Baca juga: Jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang meningkat 20 kasus
Baca juga: Naik lagi, kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang-Kepri jadi 1.470
Baca juga: Pasien COVID-19 dalam Klaster KPU Kepri mencapai sembilan orang
Baca juga: Bertambah 25 orang, klaster ponpes di Bintan-Kepri naik jadi 81 kasus
"Pasien pertama positif COVID-19 klaster BTN terungkap mulai awal April 2021. Hasil penelusuran kami, kini sudah ada 33 orang yang terinfeksi positif COVID-19 dalam klaster BTN, " kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Nugraheni, di Tanjungpinang, Minggu.
Terkait keterlambatan tes usap terhadap sejumlah karyawan BTN, Nugraheni beralasan pola penanganan terhadap orang-orang yang kontak dengan pasien COVID-19 berbeda-beda. Orang-orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 didahulukan untuk tes usap.
Sementara orang-orang yang kontak dengan orang yang sebelumnya kontak erat dengan pasien COVID-19, menunggu hasil tes usap.
"Sambil menunggu hasil tes usap itu, seharusnya mereka isolasi mandiri," katanya.
Jika hasil tes usap positif, orang tersebut harus melakukan tes usap untuk memastikan apakah terinfeksi COVID-19 atau tidak.
"Untuk perkantoran, prosedural yang dilaksanakan yakni sterilisasi," kata Nugraheni.
Salah seorang pasien COVID-19 dari klaster BTN merasa prihatin dengan pola penanganan COVID-19 di Tanjungpinang. Ia merasa keterlambatan pola penanganan menyebabkan sakit yang diderita pasien semakin parah.
"Kami berharap penelusuran dilakukan secara mendalam sehingga orang tanpa gejala yang terinfeksi COVID-19 tidak menulari virus itu kepada orang lain," kata pasien tersebut, yang enggan disebutkan nama dan inisial namanya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID, jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang bertambah 12 orang sehingga total jumlahnya mencapai 1.689 orang. Total jumlah pasien yang sembuh 1.491 orang.
Pasien yang meninggal dunia bertambah satu orang orang sehingga total jumlahnya menjadi 34 orang. Jumlah kasus aktif di Tanjungpinang 164 orang.
Baca juga: Jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang meningkat 20 kasus
Baca juga: Naik lagi, kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang-Kepri jadi 1.470
Baca juga: Pasien COVID-19 dalam Klaster KPU Kepri mencapai sembilan orang
Baca juga: Bertambah 25 orang, klaster ponpes di Bintan-Kepri naik jadi 81 kasus
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: