Ibu kota Filipina akan longgarkan pembatasan karantina
11 April 2021 16:52 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte memegang sebotol vaksin virus corona (COVID-19) Sinovac, vaksin COVID-19 pertama yang tiba di negara itu, di Pangkalan Udara Villamor, Kota Pasay, Metro Manila, Filipina, Minggu (28/2/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez/NZ/sa.
Manila (ANTARA) - Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah menyetujui menetapkan wilayah ibu kota dan empat provinsi yang berdekatan di bawah status karantina komunitas yang kurang ketat mulai 12 April, kata juru bicaranya pada Minggu.
Metro Manila dan provinsi Bulacan, Rizal, Laguna, dan Cavite, yang telah dikunci ketat karena infeksi COVID-19, akan berada dalam status Karantina Komunitas Meningkat yang Disesuaikan hingga 30 April, kata juru bicara Harry Roque.
Di awal-awal merebaknya virus corona, Duterte mengancam para pelanggar karantina dengan memerintahkan penegak hukum menembak di tempat.
Kerasnya aturan karantina itu mengundang kritik dari aktivis hak asasi manusia, yang mengkhawatirkan terjadinya pelanggaran HAM atas alasan memerangi pandemi.
Sumber: Reuters Baca juga: Jubir presiden Filipina positif COVID-19
Baca juga: Filipina mulai program vaksinasi COVID-19
Baca juga: Filipina konfirmasi kasus penularan lokal varian baru COVID-19
Metro Manila dan provinsi Bulacan, Rizal, Laguna, dan Cavite, yang telah dikunci ketat karena infeksi COVID-19, akan berada dalam status Karantina Komunitas Meningkat yang Disesuaikan hingga 30 April, kata juru bicara Harry Roque.
Di awal-awal merebaknya virus corona, Duterte mengancam para pelanggar karantina dengan memerintahkan penegak hukum menembak di tempat.
Kerasnya aturan karantina itu mengundang kritik dari aktivis hak asasi manusia, yang mengkhawatirkan terjadinya pelanggaran HAM atas alasan memerangi pandemi.
Sumber: Reuters Baca juga: Jubir presiden Filipina positif COVID-19
Baca juga: Filipina mulai program vaksinasi COVID-19
Baca juga: Filipina konfirmasi kasus penularan lokal varian baru COVID-19
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: