Pemimpin G8 Janjikan Tindakan Bersama Terhadap Terorisme
27 Juni 2010 21:34 WIB
Para pemimpin pada KTT G-8 berpose untuk foto di Resort Deerhurst di Huntsville, Ontario, (25/6). Tampil (kiri ke kanan) Perdana Jepang Menteri Naoto Kan, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, Perdana Menteri Kanada Stephen Harper, Presiden Rusia Dmitry Medvedev, Kanselir Jerman Angel Merkel dan Perdana Menteri Inggris David Cameron. (ANTARA/REUTERS / Chris)
Toronto (ANTARA News) - Para pemimpin negara yang tergabung dalam Kelompok Delapan berjanji untuk bekerja bersama dengan cara yang "terintegrasikan dan terkoodinasikan" untuk memerangi ancaman yang diajukan oleh terorisme dan menyerang ekstrimisme pada akarnya.
Dengan berjanji untuk membantu pemerintah-pemerintah yang lemah di Afghanistan, Pakistan, Sahel, Somalia dan Yaman memerangi terorisme, para pemimpin G8 Sabtu menyatakan mereka akan meningkatkan upaya untuk memajukan pemerintah berdasar hukum.
"Kelompok-kelompok terorisme dan organisasi kriminal lainnya cenderung untuk tumbuh subur di tempat pemerintah-pemerintah kurang mampu dan tabah menghadapi kerentanan keamanan, dalam beberapa kasus mengancam stabilitas negara-negara," kata pernyataan bersama tersebut seperti dilaporkan AFP.
Kelompok itu menekankan perlunya upaya-upaya anti-terorisme yang terkoodinasikan dengan lebih baik, dan untuk membuat upaya itu lebih inovatif, jauh lebih luas dan tanpa henti".
"Terorisme mengancam orang di mana-mana dan merusak perdamaian, stabilitas dan keamanan. Semua aksi terorisme adalah kejahatan, tidak manusiawi, dan mengabaikan motivasi yang tak dapat dibenarkan.
"Mengingat kompleksnya sifat ancaman terorisme, tanggapan G8 yang terintegrasi dan terkoodinasi adalah sangat penting untuk memenuhi tantangan itu."
Dengan mengecam pemboman bunuh diri dan meningkatnya penyanderaan, para pemimpin itu mengatakan, setelah pembicaraan di Kanada, "mendesak untuk menghadapi kondisi yang kondusif bagi meluasnya terorisme".
Mereka menyoroti dalam pernyataan bersama mereka mengenai perlunya bagi pemerintah-pemerintah untuk memajukan pemerintah berdasar hukum, melindungi hak asasi manusia dan menjamin pemerintah yang baik.(S008/B002)
Dengan berjanji untuk membantu pemerintah-pemerintah yang lemah di Afghanistan, Pakistan, Sahel, Somalia dan Yaman memerangi terorisme, para pemimpin G8 Sabtu menyatakan mereka akan meningkatkan upaya untuk memajukan pemerintah berdasar hukum.
"Kelompok-kelompok terorisme dan organisasi kriminal lainnya cenderung untuk tumbuh subur di tempat pemerintah-pemerintah kurang mampu dan tabah menghadapi kerentanan keamanan, dalam beberapa kasus mengancam stabilitas negara-negara," kata pernyataan bersama tersebut seperti dilaporkan AFP.
Kelompok itu menekankan perlunya upaya-upaya anti-terorisme yang terkoodinasikan dengan lebih baik, dan untuk membuat upaya itu lebih inovatif, jauh lebih luas dan tanpa henti".
"Terorisme mengancam orang di mana-mana dan merusak perdamaian, stabilitas dan keamanan. Semua aksi terorisme adalah kejahatan, tidak manusiawi, dan mengabaikan motivasi yang tak dapat dibenarkan.
"Mengingat kompleksnya sifat ancaman terorisme, tanggapan G8 yang terintegrasi dan terkoodinasi adalah sangat penting untuk memenuhi tantangan itu."
Dengan mengecam pemboman bunuh diri dan meningkatnya penyanderaan, para pemimpin itu mengatakan, setelah pembicaraan di Kanada, "mendesak untuk menghadapi kondisi yang kondusif bagi meluasnya terorisme".
Mereka menyoroti dalam pernyataan bersama mereka mengenai perlunya bagi pemerintah-pemerintah untuk memajukan pemerintah berdasar hukum, melindungi hak asasi manusia dan menjamin pemerintah yang baik.(S008/B002)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: