Jambi (ANTARA News) - Wali Kota Jambi R Bambang Priyanto meminta komunitas anak punk yang makin banyak berkeliaran di kota ini perlu segera ditertibkan, karena dikhawatirkan keberadaan dan perilaku mereka ditiru kalangan anak-anak.
"Hampir ditiap persimpangan lampu merah terdapat kelompok anak punk dengan dandanan yang mencolok. Selain mengganggu aktivitas masyarakat, keberadaannya dikhawatirkan bisa ditiru kalangan anak-anak. Oleh karena itu, saya meminta segera dilakukan penertiban," katanya, di Jambi, Minggu.
Selain melakukan penertiban, wali kota juga menginstruksikan pihak terkait melakukan pembinaan terhadap komunitas anak-anak punk yang berkeliaran di jalan.
Menurutnya, keberadaan anak punk di Kota Jambi sebagian besar datang dari luar Provinsi Jambi. Jika tidak bisa dilakukan penertiban maupun pembinaan, dia menginstruksikan agar komunitas anak punk tersebut dikembalikan ke daerah asalnya.
Secara terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Jambi, Sabriyanto mengatakan, pihaknya bersama dinas sosial dan tenaga kerja (Dinsosnaker) Kota Jambi telah berkali-kali melakukan penertiban maupun pembinaan. Namun, komunitas anak punk tetap saja banyak berkeliaran di Kota Jambi.
"Sebagian besar komunitas anak punk di Kota Jambi berasal dari luar provinsi seperti dari Medan, Padang, Palembang, Lampung dan bahkan dari pulau Jawa," katanya.
Menurut Sabriyanto, dari hasil razia, komunitas punk yang tertangkap langsung dibawa ke Dinsosnaker Kota Jambi untuk di data kemudian diberikan pembinaan dan pelatihan. Meski begitu, banyak dari anggota komunitas tersebut lebih memilih dipulangkan daripada dibina dan diberikan pelatihan.
"Dari hasil razia selama ini sudah ratusan anak punk kami pulangkan ke daerah asal mereka masing-masing. Jika mereka kembali datang, razia akan kami lakukan lagi," kata Sabriyanto.(KR-BS/M008)
"Anak Punk" Dianggap Masalah oleh Wali Kota
27 Juni 2010 20:37 WIB
Ilustrasi (ist)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: