Banjarmasin (ANTARA News) - Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Nasib Alamsyah menyatakan, kecewa terhadap kinerja Perusahaan Listrik Negara, terutama yang berada di wilayahnya.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkesan cuma bisa berjanji untuk mengatasi masalah kelistrikan yang belakangan masih sering terjadi pemadaman dan ternyata baru sebatas janji.

Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dari Fraksi Partai Golkar (FPG) tersebut menyatakan Juma, pihaknya kurang sependapat terhadap rencana PLN menaikkan tarif dasar listrik (TDL).

"Kalau mau menaikan TDL boleh-boleh saja, tapi perbaiki dulu kinerja PLN, jangan lagi terjadi pemadaman bergilir dan usahakan semaksimal mungkin penanggulangan agar tak sering listrik hidup mati-hidup mati," tandasnya.

Ia berharap, jika terjadi kenaikan TDL, hendaknya jangan terlalu tinggi, terutama bagi rumah tangga ekonomi kelas menengah ke bawah.

"Kita juga maklum terhadap permasalahan yang dihadapi PLN, tapi rakyat pun jangan sampai sengsara dan mereka juga harus dapat menikmati hasil pembangunan dan kemerdekaan, termasuk penerangan listrik dari PLN," kata Alamsyah.

Pada kesempatan terpisah, mantan anggota DPRD Kalsel, Drs H. Jumaderi Masrun dari Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan, tidak sependapat terhadap rencana kenaikan TDL.

Karena, menurut Ketua Asosiasi Buruh Bongkar Muat Indonesia Kalsel itu, kenaikan TDL bisa berdampak pada naiknya pembiayan terhadap kegiatan kepelabuhanan.
(KR-SHN/A024)