Jakarta (ANTARANews) - Presiden RI 2001-2004, Megawati Soekarnoputri, menilai bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) belum saatnya diberi hak pilih dalam Pemilu.

"Sebagai wacana itu baik. Tapi sebagai ketua umum karena TNI sudah memperoleh hak yang istimewa sebagai warga negara menurut saya belum saatnya," kata Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu di sela-sela peluncura program Sahabat Biopori di Jakarta, Sabtu.

Menurut Megawati, TNI sendiri memiliki hak istimewa, yaitu memperoleh izin negara untuk menggunakan dan mengangkat senjata. TNI seharusnya lebih melihat peran utamanya sebagai pengawal negara.

Selain itu, ia mengemukakan, hak pilih TNI belum saatnya diberikan karena reformasi di tubuh TNI serta agenda reformasi di Indonesia belum sepenuhnya berjalan dengan baik.

Ia menilai, masih banyak agenda lain yang lebih penting dan mendesak dilakukan selain pemberian hak pilih TNI.

"Apalagi reformasi yang telah kita lakukan belum berjalan dengan baik," kata Megawati menambahkan.
(T.R018/P003)