Palembang (ANTARA News) - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN), Mustafa Abubakar, mengatakan bahwa masih ada BUMN yang kondisinya kurang baik dibandingkan dengan yang lainnya.

Namun, kesemuanya tetap dibantu supaya keadaannya menjadi lebih baik lagi, kata menteri kepada wartawan usai membuka rapat anggota tahunan forum hubungan masyarakat (Humas) BUMN di Palembang, Sabtu.

Ia mengatakan, dalam membantu badan usaha yang kondisinya masih kurang baik itu pihaknya meminta perusahaan bersangkutan memberikan masukan dan paparan tentang kendala dihadapi untuk dicarikan jalan keluarnya.

Setelah adanya paparan kendala, menurut dia, ternyata ada perusahaan yang masih dapat ditingkatkan kondisinya.

Dikatakannya, bahkan ada salah satu perusahaan yang dapat melalukan kerjasama baik di dalam negeri maupun asing.

Namun, lanjut dia, yang jelas pihaknya terus berupaya agar perusahaan yang ada tetap berkembang karena badan usaha itu dapat membantu perekonomian masyarakat dan negara.

Sebelumnya, dia mengatakan, hal ini karena BUMN memegang peranan penting dalam perekonomian nasional karena kontribusinya terutama dalam membayar pajak cukup besar.

BUMN yang ada di Indonesia berjumlah 141 buah sudah bisa menyumbangkan kontribusi kepada negara pada tahun lalu sekitar Rp120 triliun, ujar dia.

Sehubungan itu masalah BUMN yang masih mengalami kesulitan harus terus dipacu dan ditingkatkan manajemennya melalui berbagai usaha termasuk kerjasdama, kata dia.
(T.U005/P003)