Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah memulihkan kondisi kelistrikan enam kabupaten di Nusa Tenggara Timur yang sebelumnya rusak akibat terdampak badai siklon tropis Seroja.
Direktur Bisnis Regional PLN Wilayah Indonesia Timur Syamsul Huda menyebutkan keenam kabupaten itu adalah Manggarai, Manggarai Timur, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sikka, dan Flores Timur.
"Kami telah memulihkan 100 persen sistem kelistrikan di enam kabupaten di NTT. Kami menargetkan jumlah ini akan terus meningkat seiring tambahan personel dari PLN Group untuk membantu pemulihan," kata Syamsul Huda dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Listrik separuh wilayah terdampak bencana di Adonara telah menyala
Dalam upaya mempercepat proses pemulihan listrik tersebut, PLN Grup mengerahkan 723 personel mengingat parahnya kerusakan serta wilayah yang cukup luas karena memiliki 21 kabupaten dan satu kota.
Sebanyak 327 unit gardu distribusi listrik di enam kabupaten itu telah beroperasi kembali sehingga 41.850 pelanggan dapat kembali menikmati aliran listrik.
Hingga siang ini pukul 12.00 WITA, perseroan mencatat ada 1.578 gardu telah menyala atau 39 persen dari total keseluruhan gardu terdampak badai yang mencapai 4.002 unit.
Baca juga: PLN sebar 560 personel percepat pemulihan listrik di NTT
Saat ini PLN juga menghadapi kendala karena ada kerusakan pada salah satu tower transmisi 70 kiloVolt di section Maulafa - Naibonat akibat tertimpa material longsor.
Padahal tower itu merupakan tulang punggung untuk menyalurkan aliran listrik ke Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Belu.
“Kami berharap dengan penambahan personel PLN ditambah 30 anggota TNI dapat mempercepat pembangunan tower kembali,’’ kata Syamsul Huda.
PLN telah memulihkan listrik enam kabupaten di NTT
10 April 2021 13:52 WIB
Petugas PLN memperbaiki gardu distribusi listrik yang rusak akibat badai siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/HO-PLN)
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: