Jakarta (ANTARA) - Produsen ban Michelin berencana meningkatkan kapasitas produksi 22 persen pada 2023 yang difokuskan untuk melayani kebutuhan pasar Asia, wilayah yang pada 2020 lalu menyerap 18 persen dari kapasitas produksi Michelin di seluruh dunia.

Peningkatan kapasitas produksi 2023 itu diprioritaskan di China, Thailand, dan Indonesia, di mana Michelin memiliki fasilitas manufaktur yang cukup besar.

"Untuk meningkatkan level daya saing dan pertumbuhan bisnis di masa mendatang, salah satu strategi Michelin adalah dengan menyeimbangkan komposisi kapasitas produksi ban di wilayah regional. Hal ini berarti meningkatkan jumlah produksi lokal di masing-masing wilayah regional (Amerika, Eropa, Asia, Afrika) untuk memenuhi kebutuhan pasar di masing-masing wilayah," kata Executive Vice President untuk Manufaktur Michelin, Jean-Christophe Guerin, dikutip Sabtu.

Untuk Indonesia, menurut Guerin, penambahan kapasitas berasal dari pabrik ban milik Michelin, PT Multistrada Arah Sarana.

Michelin saat ini telah menginvestasikan dana untuk memoderenisasi proses produksi Multistrada dan secara bertahap meningkatkan kapasitas, terutama untuk ban roda dua dan ban kendaraan penumpang.

Michelin juga senantiasa memperluas bisnis, berinvestasi, dan berinovasi. Tren mobilitas pasca-COVID-19 dan pertumbuhan pasar kendaraan listrik (EV) yang kian meningkat merefleksikan peluang pertumbuhan bagi perusahaan.

Pada segmen transportasi, perusahaan akan secara selektif fokus dalam menciptakan nilai, sementara untuk ban khusus bagi kendaraan pertambangan, konstruksi, agrikultur, pesawat, serta sektor lainnya, Michelin akan tetap berupaya mengkapitisasi diferensiasi produk dan layanannya.

Pada Capital Markets Day Michelin Group yang diselenggarakan pada 8 April 2021 secara virtual, Michelin mengumumkan Michelin in Motion sebagai strategi “All Sustainable” Michelin untuk 2030. Visi “All Sustainable” perusahaan berlandaskan oleh upaya terus menerus untuk mencapai keseimbangan antara People, Planet, dan Profit sebagai komitmen Michelin dalam menjalankan bisnisnya.

Dalam acara itu juga dipaparkan ambisi perusahaan untuk 2030, berdasarkan 12 indikator yang mencakup performa lingkungan, sosial, masyarakat, dan finansial.



Baca juga: Michelin kembali hadirkan Safe Mobility 2020

Baca juga: Michelin luncurkan ban "Michelin Agilis 3"
Baca juga: Michelin mulai buka kembali pabrik mereka di Meksiko