BTN salurkan bantuan Rp500 juta untuk korban badai Seroja NTT
10 April 2021 07:00 WIB
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menyerahkan bantuan untuk korban badai siklon tropis Seroja di NTT sebesar Rp500 juta melalu Crisis Center di Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobamora di Bali. (ANTARA/HO-BTN)
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp500 juta bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdampak bencana badai siklon tropis Seroja.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menyerahkan bantuan tersebut kepada Crisis Center di Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobamora, sebuah organisasi perkumpulan masyarakat NTT yang ada di Provinsi Bali.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, Haru mengatakan perseroan turut berduka akibat bencana yang melanda masyarakat di NTT. Bank BTN juga terus berupaya tepat sasaran dalam menyalurkan bantuan bagi para korban.
"Kendati tak bisa langsung ke NTT, kami berharap bantuan yang diberikan melalui IKB Flobamora dapat mendukung pemulihan yang kini mulai berlangsung di NTT usai terpaan bencana badai siklon Seroja,” ujar Haru.
Baca juga: Diterjang badai, dua nelayan Sabu Raijua terdampar di Australia
Baca juga: Presiden pastikan kebutuhan pengungsi di NTT tercukupi
Haru melanjutkan, dana tersebut diharapkan dapat menyentuh para korban bencana yang belum mendapatkan bantuan.
"IKB Flobamora memiliki basis data yang luas sehingga kami berharap para korban yang benar-benar membutuhkan bisa mendapatkan bantuan," kata Haru.
Secara total Bank BTN telah menyalurkan CSR sekitar Rp800 juta untuk para korban terdampak badai siklon Seroja di NTT. Selain bantuan sembako di Adonara dan Larantuka, perseroan juga memberikan material dan bahan bangunan untuk lebih dari 150 rumah di Kupang, NTT.
Ketua IKB Flobamora di Bali Yuzdi Diaz mengatakan pihaknya berkomitmen tepat sasaran dalam penyaluran dana CSR tersebut. Dana itu akan disalurkan terutama ke pulau-pulau terpencil yang belum tersentuh bantuan.
"Crisis center kami telah menangani penyaluran bantuan bencana alam di NTT. Kami juga telah memiliki jaringan untuk transportasi bantuan di NTT," ujar Yuzdi.
Baca juga: Enam warga Kota Kupang meninggal akibat badai Seroja
Baca juga: Presiden tinjau kondisi pengungsi di Adonara, Flores Timur-NTT
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menyerahkan bantuan tersebut kepada Crisis Center di Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobamora, sebuah organisasi perkumpulan masyarakat NTT yang ada di Provinsi Bali.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, Haru mengatakan perseroan turut berduka akibat bencana yang melanda masyarakat di NTT. Bank BTN juga terus berupaya tepat sasaran dalam menyalurkan bantuan bagi para korban.
"Kendati tak bisa langsung ke NTT, kami berharap bantuan yang diberikan melalui IKB Flobamora dapat mendukung pemulihan yang kini mulai berlangsung di NTT usai terpaan bencana badai siklon Seroja,” ujar Haru.
Baca juga: Diterjang badai, dua nelayan Sabu Raijua terdampar di Australia
Baca juga: Presiden pastikan kebutuhan pengungsi di NTT tercukupi
Haru melanjutkan, dana tersebut diharapkan dapat menyentuh para korban bencana yang belum mendapatkan bantuan.
"IKB Flobamora memiliki basis data yang luas sehingga kami berharap para korban yang benar-benar membutuhkan bisa mendapatkan bantuan," kata Haru.
Secara total Bank BTN telah menyalurkan CSR sekitar Rp800 juta untuk para korban terdampak badai siklon Seroja di NTT. Selain bantuan sembako di Adonara dan Larantuka, perseroan juga memberikan material dan bahan bangunan untuk lebih dari 150 rumah di Kupang, NTT.
Ketua IKB Flobamora di Bali Yuzdi Diaz mengatakan pihaknya berkomitmen tepat sasaran dalam penyaluran dana CSR tersebut. Dana itu akan disalurkan terutama ke pulau-pulau terpencil yang belum tersentuh bantuan.
"Crisis center kami telah menangani penyaluran bantuan bencana alam di NTT. Kami juga telah memiliki jaringan untuk transportasi bantuan di NTT," ujar Yuzdi.
Baca juga: Enam warga Kota Kupang meninggal akibat badai Seroja
Baca juga: Presiden tinjau kondisi pengungsi di Adonara, Flores Timur-NTT
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: